Semarang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Jawa Tengah mulai melirik kalangan generasi muda, terutama milenial untuk memperkuat regenerasi organisasi.
Ketua Depidar Soksi Jateng Anton Lami Suhadi menyebutkan jumlah anggota aktif Soks Jateng mencapai 3.000 orang. Namun, masih sangat sedikit yang muda.
"Kalau kepengurusan kemarin itu belum banyak. Belum banyak. Terus-terang saja karena ini masih produk-produk lama. Akan tetapi, ke depan ini pengurus yang baru ini sudah mulai muda-muda," katanya di sela Musyawarah Daerah IX Depidar SOKSI Jateng di Semarang, Sabtu.
Lami Suhadi berpendapat bahwa generasi muda memegang peranan sangat penting untuk kelangsungan regenerasi organisasi, termasuk SOKSI sehingga pihaknya perlu menggandengnya dalam kepengurusan ke depan.
Ia mengatakan SOKSI memiliki beberapa kelembagaan khusus, seperti Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker), Wira Karya Indonesia (WKI), Baladhika Karya, dan Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI).
"Ini sudah mulai dilibatkan. Adik-adik sudah banyak masuk. Wadahnya ada Fokusmaker untuk mengurusi mahasiswa, Wirakarya untuk pemudanya, yang agak gede Baladhika, seperti satgas gitu," katanya.
Setelah musda, kata dia, generasi muda, termasuk milenial akan ditarik masuk dalam lembaga-lembaga sayap SOKSI itu untuk memperkuat regenerasi.
Menurut dia, Musda SOKSI merupakan perjuangan agar salah satu organisasi pendiri Golkar tersebut terus bangkit dan kader-kader melaksanakan tanggung jawab sebagaimana digariskan oleh partai.
Bahkan, Lami Suhadi menargetkan penambahan kader SOKSI Jateng yang bisa lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Jateng dari Golkar pada Pemilihan Umum 2029.
"Jadi, pada Pemilu 2029, kami akan memberikan kader-kader terbaik untuk menjadi wakil rakyat. Sekarang ini di provinsi (anggota DPRD) dari SOKSI baru tiga dari 17 orang (legislator Partai Golkar). Ya, minimal lima orang nanti," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar Jateng Mohammad Saleh mengatakan bahwa SOKSI sebagai organisasi yang mewadahi kaum buruh atau pekerja saat ini menghadapi kondisi yang sangat dinamis.
"Kami membutuhkan pemikiran dari Depidar SOKSI dengan kerja-kerja yang bisa disinergikan dengan Partai Golkar, termasuk memperbesar kekuatan untuk dukungan pada Pemilu 2029," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang kawal usulan K.H. Sholeh Darat jadi pahlawan nasional