Batang (ANTARA) - Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Dipongeoro Semarang mengenal dan melakukan pelatihan pembuatan makanan kue brownis berbahan bekatul pada warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Ketua KKN Tim II Undip Semarang Hazna Zhavira di Batang, Jumat, mengatakan pelatihan pembuatan kue brownis tersebut dilakukan oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan pemetaan potensi desa yang memiliki hasil pertanian yang melimpah, namun belum dikelola secara maksimal.

"Kami memetakan hasil komoditas pertanian agar memiliki nilai ekonomi yang lebih. Oleh karena hasil samping dari proses penggilingan padi seperti bekatul yang sering sebagai pakan ternak, kami sulap menjadi kue brownis ," katanya.

Menurut dia, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan bekatul sebagai pakan ternak padahal bahan limbah padi itu memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia antara lain serat pangan.

Baca juga: Mahasiswa UNS pasang alat peringatan dini longsor di Purbalingga

Bekatul, kata dia, yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Ia mengatakan pembutan kue brownis ini bisa dibilang mudah seperti membuat kue semacam ini berbahan tepung terigu yaitu dikukus.

Adapun proses pembuatan kue brownis ini, kata dia, tepung bekatul diayak terlebih dulu kemudian disangrai selama sekitar 10 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga kering.

Ia mengatakan untuk proses pembuatan brownies kukus bekatul, diawali dengan potongan coklat batang dilelehkan bersama margarin, selanjutnya telur dan gula dikocok menggunakan alat hingga larut kemudian tepung bekatul, terigu, dan powder ditambahkan dan dicampur hingga rata.

"Langkah selanjutnya yaitu adonan coklat leleh dan vanili dicampurkan ke dalam adonan tepung. Adonan yang telah tercampur dituang ke dalam loyang lalu kukusan dipanaskan hingga mendidih kemudian loyang dimasukkan dan dikukus selama sekitar 30 menit," katanya.

Baca juga: UMP akan rutin kirim mahasiswa KKN di Malaysia

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024