Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan bimbingan teknis berupa pembekalan penanganan penyembelihan hewan kurban agar aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) pada petugas atau panitia kurban.

Kepala Distanak Kota Pekalongan Agus Jati Waluyo di Pekalongan, Rabu (24/7), mengatakan bahwa pelatihan penyembelihan hewan kurban ini diharapkan petugas atau panitia dapat melakukan dengan baik dan benar.

"Daging hewan kurban yang dikonsumsi oleh manusia ini harus aman, sehat, utuh, dan halal. Oleh karena, petugas penyembelih hewan kurban harus memahami tata cara menyembelih hewan dengan baik dan benar," katanya.

Ia juga mengingatkan pada masyarakat memperhatikan hewan yang akan dikurbankan pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah ini.

Baca juga: Jelang Idul Adha,Pemkab Pekalongan intensifkan pemeriksaan kesehatan hewan ternak

Pemkot, kata dia, melarang masyarakat menyembelih hewan ternak betina produktif sebagai upaya menyeimbangkan regenerasi ternak.

"Kami minta masyarakat hewan ternak pejantan untuk kurban. Jika ternak betina produktif disembelih terus-menerus maka akan mengurangi atau mengganggu regenerasi," katanya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi mengatakan pemberian bimbingan teknis pada petugas atau panitia kurban ini sekaligus menyosialisasikan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 tahun 2014 tentang Penanganan Hewan Kurban.

Pelatihan ini, kata dia, tidak hanya mengenai cara penyembelihan hewan secara syariah Islam namun juga lebih menekankan penanganan hewan kurban yang baik mulai dari penanganan di tempat penampungan, pengangkutan, sampai ke tempat pemotongan hewan, dan penyembelihan.

"Sudah ada perda dan edaran wali kota tentang imbauan pelarangan pemotongan ternak betina produktif sebagai hewan kurban," katanya.

Baca juga: Hewan kurban layak di Pekalongan bakal diberi sertifikat

Pewarta : Kutnadi
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024