Jakarta (ANTARA) - Mereka pernah dua kali mengantarkan negaranya menjuarai Piala Dunia, tetapi di Liga J, liga profesional Jepang, kedua pesepak bola ini kesulitan berkembang. Andres Iniesta dan Fernando Torres memang lagi kesulitan memberikan dampaknya musim ini di Liga J.
Iniesta yang bermain untuk klub Vissel Kobe bersama rekan senegaranya David Villa dan pemain Jerman Lukas Podolski tengah berupaya mempersembahkan gelar pertama juara Liga J kepada tim yang didanai raksasa e-commerce Jepang, Rakuten.
Klub ini kini kalah pada tujuh pertandingan terakhir dalam semua kompetisi dan tercecer ke urutan ke-13 di liga yang dihuni 18 tim itu.
Torres yang memperkuat Sagan Tosu yang musim lalu nyaris terdegradasi, bahkan lebih buruk lagi. Bersama timnya dia terjebak pada dasar klasemen karena hanya bisa memetik dua kemenangan dari 11 pertandingan.
Striker Spanyol berusia 35 tahun itu gagal masuk dalam daftar pencetak gol setelah sembilan kali tampil untuk klubnya.
Paceklik di Sagan Tosu mendorong media Spanyol menyebarkan desas-desus bahwa Torres akan pindah ke klub Meksiko, Atletico de San Luis, yang juga dimiliki bekas klubnya, Atletico Madrid, musim panas ini.
Tak ada tanda-tanda Iniesta, Villa atau Podolski akan meninggalkan Kobe, kendati kabarnya ada perpecahan dalam internal klubnya.
Bulan lalu, pelatih Juan Manuel Lillo hengkang dan Iniesta mengambil alih band kapten dari Podolski yang tumpah ke media sosial untuk mengeluarkan unek-unek ketidakpuasannya atas keputusan itu.
"Hentikan berharap loyalitas dari orang yang bahkan tidak mempercayai Anda," tulis Podolski seperti dikutip Reuters.
Podolski juga menyoroti kesulitan berkomunikasi di dalam skuat setelah kekalahan bulan lalu melawan Urawa Reds.
"Saya selalu menekankan komunikasi face-to-face, tetapi sebagai tim kami kesulitan menciptakan stabilitas," kata Podolski dalam Japan Times.
"Memang mengecewakan kami tidak bisa berpacu memperebutkan gelar. Kami tak bisa menang dalam kondisi ini, kami mesti menjabarkan bagaimana mengatasi situasi ini."
Kobe menderita karena rangkaian cedera setelah tiga pemain bernama besar mereka harus absen selama musim ini gara-gara cedera.
Tetapi setelah berinvestasi besar-besaran penggemar Kobe malah kecewa terhadap yang mereka saksikan seperti musim yang gagal.
Klub-klub lain yang lebih inferior dan mengimpor pemain asing malah mencatat sukses yang lebih besar di Liga J musim ini.
Pemain Brazil Diego Oliviera sudah mencetak tujuh gol untuk mengantarkan klub menengah FC Tokyo kokoh di puncak klasemen dengan selisih bersih empat poin di atas penguntit terdekatnya.
Klub ini sedang membidik ambisi meraih gelar juara liga pertamanya, demikian Reuters.
Iniesta yang bermain untuk klub Vissel Kobe bersama rekan senegaranya David Villa dan pemain Jerman Lukas Podolski tengah berupaya mempersembahkan gelar pertama juara Liga J kepada tim yang didanai raksasa e-commerce Jepang, Rakuten.
Klub ini kini kalah pada tujuh pertandingan terakhir dalam semua kompetisi dan tercecer ke urutan ke-13 di liga yang dihuni 18 tim itu.
Torres yang memperkuat Sagan Tosu yang musim lalu nyaris terdegradasi, bahkan lebih buruk lagi. Bersama timnya dia terjebak pada dasar klasemen karena hanya bisa memetik dua kemenangan dari 11 pertandingan.
Striker Spanyol berusia 35 tahun itu gagal masuk dalam daftar pencetak gol setelah sembilan kali tampil untuk klubnya.
Paceklik di Sagan Tosu mendorong media Spanyol menyebarkan desas-desus bahwa Torres akan pindah ke klub Meksiko, Atletico de San Luis, yang juga dimiliki bekas klubnya, Atletico Madrid, musim panas ini.
Tak ada tanda-tanda Iniesta, Villa atau Podolski akan meninggalkan Kobe, kendati kabarnya ada perpecahan dalam internal klubnya.
Bulan lalu, pelatih Juan Manuel Lillo hengkang dan Iniesta mengambil alih band kapten dari Podolski yang tumpah ke media sosial untuk mengeluarkan unek-unek ketidakpuasannya atas keputusan itu.
"Hentikan berharap loyalitas dari orang yang bahkan tidak mempercayai Anda," tulis Podolski seperti dikutip Reuters.
Podolski juga menyoroti kesulitan berkomunikasi di dalam skuat setelah kekalahan bulan lalu melawan Urawa Reds.
"Saya selalu menekankan komunikasi face-to-face, tetapi sebagai tim kami kesulitan menciptakan stabilitas," kata Podolski dalam Japan Times.
"Memang mengecewakan kami tidak bisa berpacu memperebutkan gelar. Kami tak bisa menang dalam kondisi ini, kami mesti menjabarkan bagaimana mengatasi situasi ini."
Kobe menderita karena rangkaian cedera setelah tiga pemain bernama besar mereka harus absen selama musim ini gara-gara cedera.
Tetapi setelah berinvestasi besar-besaran penggemar Kobe malah kecewa terhadap yang mereka saksikan seperti musim yang gagal.
Klub-klub lain yang lebih inferior dan mengimpor pemain asing malah mencatat sukses yang lebih besar di Liga J musim ini.
Pemain Brazil Diego Oliviera sudah mencetak tujuh gol untuk mengantarkan klub menengah FC Tokyo kokoh di puncak klasemen dengan selisih bersih empat poin di atas penguntit terdekatnya.
Klub ini sedang membidik ambisi meraih gelar juara liga pertamanya, demikian Reuters.