Semarang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) tengah menyiapkan group bisnis tidak sekadar menjual atau menyewakan lahan untuk industri, tetapi juga komersial dan residen yang saat ini tengah dalam kajian.

Director of Operations PT KIW (Persero) Ahmad Fauzie Nur di Semarang, Rabu, menyebutkan ada tiga strategi untuk menuju groupbisnis yakni diversifikasi, ekstensifikasi, dan intensifikasi.

"Untuk diversifikasi, kami membuat anak perusahaan untuk menggarap bisnis selain lahan. Sementara untuk ekstensifikasi, kami akan membuka lahan baru yang juga dilaksanakan oleh anak perusahaan KIW. Ada dua alternatif yang sudah masuk tahap feasibility study (FS) dan masterplan," katanya.

Fauzie menjelaskan untuk intensifikasi yakni mengoptimalkan tenan yang sudah ada di KIW yang saat ini berjumlah 76 tenan dengan 28 di antaranya asing.

Sebanyak 28 tenan asing tersebut di antaranya, satu dari Amerika, tujuh dari Jepang, tiga dari Taiwan, tiga dari Srilanka, dua dari China, dua dari UK, satu dari Jerman, satu dari Prancis, satu dari Belgia, satu dari Filipina, dan tiga dari Korea.

Dari tenan asing tersebut, lanjut Fauzie banyak bergerak di bidang furniture, garmen, dan makanan.

Terkait Residensial, lanjut dia, bisa diperuntukkan para pekerja sehingga memangkas biaya transportasi pulang pergi ke tempat kerja, mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi, serta tingkat efektivitas bekerja. 

"Sementara untuk komersial, bisa saja dikembangkan gedung serba guna yang dapat menunjang industri seperti untuk pameran, pelatihan, atau seminar," katanya. 

Fauzie menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan KIW masih fokus pada corebisnis menggarap lahan jual beli dan sewa bangunan sembari menyiapkan groupbisnis untuk residensial dan komersial.

Ia mengaku permintaan pasar terhadap lahan hingga saat ini masih cukup tinggi, apalagi lokasi KIW sangat strategis dapat diakses dengan mudah. 

"Saat ini pun sudah banyak yang nyari informasi ke KIW, setidaknya sudah ada 10 calon tenan. Dalam waktu dekat kami akan kedatangan pengusaha asing untuk lebih mengenal KWI," katanya.

Ia mengaku ada banyak nilai lebih untuk berinvestasi di KIW selain mudahnya akses dengan adanya tol, KIW merupakan satu-satunya kawasan industri di Jawa Tengah yang memiliki pengolahan air limbah.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024