Magelang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Magelang berencana membangun taman-taman bunga di sisi timur kota setempat untuk menambah ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan positif.
    
"Di sisi tengah Kota Magelang sudah kita bangun taman-taman yang bagus. Jangan berpikiran kalau taman hanya dibangun di sekitar sini saja, saya berpikir Kota Magelang menyeluruh," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di sela peresmian kegiatan proyek pembangunan Tahun Anggaran 2018 di Taman Bersih Kotaku Santun Masyarakatnya di Magelang, Rabu.

Ia menyebut pembangunan taman bunga di utara kota sudah dilakukan di kawasan Bonpolo, sedangkan di Poncol sudah diperbaiki dan dilengkapi dengan "solar cel"

Oleh karena itu, pembangunan taman di sisi timur Kota Magelang menjadi kebutuhan penting dan penyeimbang pembangunan taman-taman di seluruh kota. Kota Magelang kini dikenal sebagai "Kota Sejuta Bunga".

"Izinkanlah sebagai penyeimbang, saya ingin bangun lagi taman yang bagus, mungkin di arah timur. Apakah di Jalan Urip Sumoharjo atau Jalan Soekarno-Hatta, nanti kita rumuskan, termasuk lahan yang representatif," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Ia mengharapkan berbagai taman kota, antara lain bisa dimanfaatkan anak-anak muda daerah itu untuk berbagai kegiatan, seperti membaca buku dan meningkatkan keterampilan, serta potensi diri lainnya.

Selain itu, katanya, taman di sisi timur kota bisa terintegrasi dengan area istirahat sehingga pengguna jalan yang melewati tempat itu bisa singgah dan menikmati keindahan "Kota Sejuta Bunga" tersebut.

"Jadi yang tadinya pengguna jalan hanya singgah, akhirnya bisa menghabiskan waktu di Kota Magelang, berbelanja, menikmati kuliner, dan lain sebagainya," katanya.

Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono mengatakan banyak kegiatan strategis dan monumental dilaksanakan pemkot setempat pada Tahun Anggaran 2018. Totalnya 2.722 kegiatan dan 485 program dengan anggaran Rp732,172 miliar.

Berbagai kegiatan strategis dan monumental tersebut, antara lain pembangunan jalan sodetan Jalan Sarwo Edhie dan Jalan Jenderal Sudirman, lanskap taman sebelah jalan sodetan, Monumen Tanah Air Persatuan, gardu pandang DPUPR dan gardu pandang Disporapar.

Selain itu, gedung rawat inap Kelas 3 RSUD Tidar, gedung pelayanan RSUD Tidar, rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang, pembangunan Jalan Diponegoro dan Jalan Pahlawan, lapangan tenis "indoor", rusunawa (rumah susun sederhana sewa) 58 unit, serta rusus (rumah khusus) 50 unit di Kelurahan Wates.

Ia menyebut proyek pembangunan itu tidak lepas dari peningkatan pendapatan asli daerah setempat dan peran masyarakat dalam mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Selama lima tahun terakhir, PAD Kota Magelang meningkat. Pada 2014 tercatat Rp164,906 miliar, pada 2015 tercatat Rp186,677 miliar, pada 2016 tercatat Rp220,217 miliar, pada 2017 tercatat Rp233,539 miliar, dan pada 2018 tercatat Rp247,964 miliar.

"Dampak dari kenaikan PAD ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk bertambahnya program dan kegiatan pembangunan," katanya. (hms)

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024