Kudus (Antaranews Jateng) - Kementerian Pariwisata siap memfasilitasi pengembangan potensi wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, agar lebih dikenal dan menjadi target kunjungan wisatawan, kata Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti.
"Berdasarkan paparan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus, terdapat banyak objek wisata mulai dari wisata religi, budaya, serta alam maupun wisata buatan," ujarnya di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus bersama Komisi X DPR RI di Kudus, Rabu.
Bahkan, lanjut dia, di Kabupaten Kudus juga banyak atraksi budaya yang bisa dikemas menjadi daya tarik tersendiri.
Supaya kegiatan atraksi budaya makin menarik, kata dia, perlu ada sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi, dan UKM maupun Kementerian Desa.
Atraksi yang ada, kata dia, bisa juga dijadikan ikon untuk orang datang, seperti festival jenang.
"Harus ada inisiatif dan kreativitas sehingga nantinya kami juga akan memfasilitasi, termasuk promosinya," ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah juga siap memberikan pendampingan hingga kegiatan tersebut benar-benar bisa direalisaiskan.
Semuanya itu, kata dia, perlu perencanaan yang matang, termasuk pengajuan bantuan fasilitasinya juga harus jauh-jauh hari dan jangan mendadak.
Menurut dia tren orang datang tidak hanya sekadar mengunjungi objek wisata tertentu, melainkan menginginkan adanya aktivitas tambahan sehingga perlu disuguhi atraksi budaya atau kegiatan yang bisa dijadikan daya tarik.
"Berdasarkan paparan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus, terdapat banyak objek wisata mulai dari wisata religi, budaya, serta alam maupun wisata buatan," ujarnya di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus bersama Komisi X DPR RI di Kudus, Rabu.
Bahkan, lanjut dia, di Kabupaten Kudus juga banyak atraksi budaya yang bisa dikemas menjadi daya tarik tersendiri.
Supaya kegiatan atraksi budaya makin menarik, kata dia, perlu ada sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi, dan UKM maupun Kementerian Desa.
Atraksi yang ada, kata dia, bisa juga dijadikan ikon untuk orang datang, seperti festival jenang.
"Harus ada inisiatif dan kreativitas sehingga nantinya kami juga akan memfasilitasi, termasuk promosinya," ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah juga siap memberikan pendampingan hingga kegiatan tersebut benar-benar bisa direalisaiskan.
Semuanya itu, kata dia, perlu perencanaan yang matang, termasuk pengajuan bantuan fasilitasinya juga harus jauh-jauh hari dan jangan mendadak.
Menurut dia tren orang datang tidak hanya sekadar mengunjungi objek wisata tertentu, melainkan menginginkan adanya aktivitas tambahan sehingga perlu disuguhi atraksi budaya atau kegiatan yang bisa dijadikan daya tarik.