Purwokerto (Antaranews Jateng) - Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah melakukan visitasi dan verifikasi lapangan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dalam rangka pemeringkatan keterbukaan informasi badan publik tahun 2018.
"Hari ini, kami melakukan visitasi dan verifikasi terhadap tiga hal. Pertama, kami akan melakukan verifikasi terhadap SAQ (Self Assessment Questionnaire) yang sudah dikirimkan ke kami," kata Komisioner KIP Jateng Slamet Haryanto di RSMS Purwokerto, Selasa.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan mengecek kebenaran dan fakta dokumen-dokumen yang telah diinput, baik ke sistem informasi yang dimiliki maupun dokumen yang dimasukkan dalam bentuk "hardcopy".
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan penilaian terhadap pemaparan yang disampaikan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
"Yang terakhir, kami akan melihat dan menilai berkaitan dengan DIP atau Daftar Informasi Publik. Jujur, seharusnya Rumah Sakit Margono itu tidak menjadi salah satu visitasi karena sudah bagus," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sempat bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan muncul usulan agar untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat provinsi termasuk salah satunya rumah sakit itu tidak perlu dilakukan visitasi maupun pemeringkatan.
"Itu karena menurut beliau (Gubernur Jateng, red.) sudah relatif bagus. Bahkan, Rumah Sakit Margono itu tiga tahun berturut-turut nilainya cukup bagus, baik dari konten 'website', kemudian daftar informasi publik, layanan informasinya, inovasinya, inovasi sistem informasi, dari sisi kelembagaannya itu sudah relatif bagus, sehingga tiga tahun berturut-turut juara, apalagi yang mau kita nilai, semoga saja nanti ada yang dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSMS dr. Moh. Targib, Sp.B.S. mengharapkan RSMS Purwokerto kembali terpilih menjadi yang terbaik dalam keterbukaan informasi publik.
"Insya Allah rumah sakit ini dalam mengemukakan segala sesuatunya apa adanya, bisa ditinjau nanti di lapangan, dan Insya Allah semuanya sesuai dengan kenyataan. Kita berharap rumah sakit kita ini akan terpilih (menjadi) terbaik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Atasan PPID RSMS Purwokerto Yunita Diah Suminar memaparkan berbagai upaya yang dilakukan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu dalam mendukung keterbukaan informasi.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan RSMS dalam mendukung keterbukaan informasi berupa layanan "open data" yang dapat diakses secara gratis dan praktis oleh masyarakat khususnya akademisi dan mahasiswa.
"Berbagai inovasi juga kami kembangkan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," kata dia yang juga Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSMS. ***4***
"Hari ini, kami melakukan visitasi dan verifikasi terhadap tiga hal. Pertama, kami akan melakukan verifikasi terhadap SAQ (Self Assessment Questionnaire) yang sudah dikirimkan ke kami," kata Komisioner KIP Jateng Slamet Haryanto di RSMS Purwokerto, Selasa.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan mengecek kebenaran dan fakta dokumen-dokumen yang telah diinput, baik ke sistem informasi yang dimiliki maupun dokumen yang dimasukkan dalam bentuk "hardcopy".
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan penilaian terhadap pemaparan yang disampaikan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
"Yang terakhir, kami akan melihat dan menilai berkaitan dengan DIP atau Daftar Informasi Publik. Jujur, seharusnya Rumah Sakit Margono itu tidak menjadi salah satu visitasi karena sudah bagus," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sempat bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan muncul usulan agar untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat provinsi termasuk salah satunya rumah sakit itu tidak perlu dilakukan visitasi maupun pemeringkatan.
"Itu karena menurut beliau (Gubernur Jateng, red.) sudah relatif bagus. Bahkan, Rumah Sakit Margono itu tiga tahun berturut-turut nilainya cukup bagus, baik dari konten 'website', kemudian daftar informasi publik, layanan informasinya, inovasinya, inovasi sistem informasi, dari sisi kelembagaannya itu sudah relatif bagus, sehingga tiga tahun berturut-turut juara, apalagi yang mau kita nilai, semoga saja nanti ada yang dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSMS dr. Moh. Targib, Sp.B.S. mengharapkan RSMS Purwokerto kembali terpilih menjadi yang terbaik dalam keterbukaan informasi publik.
"Insya Allah rumah sakit ini dalam mengemukakan segala sesuatunya apa adanya, bisa ditinjau nanti di lapangan, dan Insya Allah semuanya sesuai dengan kenyataan. Kita berharap rumah sakit kita ini akan terpilih (menjadi) terbaik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Atasan PPID RSMS Purwokerto Yunita Diah Suminar memaparkan berbagai upaya yang dilakukan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu dalam mendukung keterbukaan informasi.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan RSMS dalam mendukung keterbukaan informasi berupa layanan "open data" yang dapat diakses secara gratis dan praktis oleh masyarakat khususnya akademisi dan mahasiswa.
"Berbagai inovasi juga kami kembangkan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," kata dia yang juga Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSMS. ***4***