Jakarta (Antaranews Jateng) - Aktris Laura Basuki dipercaya memerankan sosok Susy Susanti di film biopik berjudul "Susy Susanti - Love All" yang disutradarai oleh Sim F, dan ia pun mengaku merasa bangga bisa memerankan tokoh legendaris bulutangkis Indonesia.
"Buat saya suatu kebahagiaan sih punya kesempatan bermain film menjadi sosok legendaris di dunia badminton, Susy Susanti. Ini peran pertama saya menjadi seorang atlet," ucap Laura Basuki saat berbincang dalam jumpa pers film "Susy Susanti - Love All" di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Laura pun tidak mau setengah-setengah dalam memerankan peraih medali emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari latihan teknik bulutangkis yang dibimbing langsung oleh pelatih yang dulu melatih Susy Susanti.
"Jadi persiapannya cukup panjang, waktu itu ada sekitar 4 bulan untuk latihan fisik dan latihan badminton khusus untuk film ini," terangnya.
Tak hanya belajar teknik bulutangkis saja, dia juga harus mempelajari gestur dari Susy Susanti melalu rekaman video.
"Ya semuanya dipelajari untuk gestur, gaya berbicara, gaya bermain di lapangan, itu semuanya dipelajari selama empat bulan itu," tutupnya. (Editor : Suryanto).
"Buat saya suatu kebahagiaan sih punya kesempatan bermain film menjadi sosok legendaris di dunia badminton, Susy Susanti. Ini peran pertama saya menjadi seorang atlet," ucap Laura Basuki saat berbincang dalam jumpa pers film "Susy Susanti - Love All" di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Laura pun tidak mau setengah-setengah dalam memerankan peraih medali emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari latihan teknik bulutangkis yang dibimbing langsung oleh pelatih yang dulu melatih Susy Susanti.
"Jadi persiapannya cukup panjang, waktu itu ada sekitar 4 bulan untuk latihan fisik dan latihan badminton khusus untuk film ini," terangnya.
Tak hanya belajar teknik bulutangkis saja, dia juga harus mempelajari gestur dari Susy Susanti melalu rekaman video.
"Ya semuanya dipelajari untuk gestur, gaya berbicara, gaya bermain di lapangan, itu semuanya dipelajari selama empat bulan itu," tutupnya. (Editor : Suryanto).