Solo (Antaranews Jateng) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Tengah mendorong pembukaan penerbangan ke luar negeri melalui Solo untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing.
"Minimnya kunjungan wisatawan asing ke Solo karena minimnya dukungan infrastruktur dan akses transportasi," kata Wakil Ketua Asita Jateng Daryono di Solo, Jumat.
Ia mengatakan semenjak maskapai Air Asia menutup penerbangan rute Solo-Kuala Lumpur, hingga saat ini tidak ada pengganti penerbangan internasional.
"Sampai saat ini belum ada lagi 'direct flight' ke luar negeri melalui Solo. Padahal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisman," katanya.
Menurut dia, hal tersebut mempersulit agen pariwisata menentukan strategi untuk menarik wisman datang ke Solo.
Ia mengatakan setelah dilakukan evaluasi oleh Asita, banyaknya event di Kota Solo belum mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara.
"Sebetulnya banyak event yang berpotensi mendatangkan wisatawan, di antaranya Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Arts (SIPA)," katanya.
Sebelumnya terkait dengan hal itu Bandara Adi Soemarmo Surakarta tengah mempersiapkan diri menjadi bandara berkualitas dunia seiring dengan perbaikan yang dilakukan dengan menggandeng Airport Council International (ACI).
General Manager PT AP I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman berharap melalui upaya tersebut jumlah penumpang bisa meningkat.
Ia mengatakan saat ini jumlah penumpang yang melewati Bandara Adi Soemarmo sekitar 8.000 penumpang/hari. Ia memprediksikan angka tersebut akan meningkat pada tahun 2019 seiring dengan pengembangan fasilitas yang dilakukan, yaitu 22.000 penumpang/hari.