Semarang (Antaranews Jateng) - Ustaz Abdul Somad melalui tim manajemennya membatalkan rencana mengisi pengajian di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang yang sedianya dilaksanakan Minggu, 2 September 2018.

"Kami segera mengklarifikasi pembatalan sepihak ini, mengingat persiapan menyambut UAS sudah dilakukan matang," kata Ketua Dewan Pengurus Pelaksana (DPP) MAJT Semarang Prof KH Noor Achmad di Semarang, Kamis.

Diakuinya, pembatalan sepihak manajemen UAS itu terhadap rencana mengisi pengajian setelah shalat subuh pada Minggu (2/9) mendatang membuat panitia pengajian MAJT kaget dan kelabakan karena persiapan sudah matang.

Apalagi, kata dia, sosialisasi sudah dilakukan kepada masyarakat luas, mengantisipasi melubernya pengunjung, hingga aspek keamanan yang sudah dipersiapkan secara ketat oleh panitia dari MAJT Semarang.

Penjelasan itu disampaikannya usai rapat mendadak di MAJT yang dihadiri oleh Sekretaris MAJT sekaligus ketua panitia Drs KH Muhyiddin, Wakil Sekretaris Istadjib, dan jajaran koordinator-koordinator teknis.

 Atas batalnya pengajian UAS di MAJT, mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang telah bersiap menghadiri pengajian UAS.

"Namun, yang perlu dipahami, UAS yang membatalkan pengajian di MAJT, bukan pihak MAJT, bukan aparat kepolisian, dan juga bukan pemerintah. Makanya, DPP MAJT patut meminta klarifikasi dari UAS," katanya.

Klarifikasi yang disampaikan kepada UAS dan tim manajemennya, kata dia, mengenai seputar alasan pembatalan pengajian dan kemungkinan penjadwalan kembali untuk mengisi pengajian di MAJT Semarang.

"Apabila memang ada hal serius yang melatari pembatalan itu, kami dari MAJT pun akan memahami dengan catatan perlu penjadwalan ulang," katanya, seraya menyebutkan pembatalan itu dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA).
 
Dijelaskannya, pembatalan kehadiran UAS untuk mengisi pengajian di MAJT itu disampaikan oleh Koordinator Manajemen UAS, Erman, melalui aplikasi WA singkat kepada panitia MAJT, Eman Sulaiman, pada Rabu (29/8) lalu.

Namun, kata Noor, isi pesan WA tersebut tidak menjelaskan alasan pembatalan, bahkan ketika Eman selaku panitia MAJT bertanya berulang kali kepada Erman, tim manajemen UAS, tidak ada jawaban.
 
Ditanya kemungkinan pembatalan itu terkait "geger" penolakan terhadap UAS di sosial media, Noor mengaku belum bisa menjawab karena manajemen UAS juga belum memberikan alasan pembatalan tersebut.
 
"Tunggu saja hasil klarifikasi kami ke UAS. Sepengetahuan kami, sejak mengundang UAS hingga ada pembatalan sepihak, belum pernah ada warga Jateng menyampaikan penolakan ke MAJT, baik lewat surat atau datang langsung," katanya.

Artinya, kata dia, kehadiran UAS di MAJT sebenarnya ditunggu, namun apabila ternyata pembatalan itu lebih didasarkan analisis masih adanya penolakan masyarakat, MAJT siap menjadi fasilitator untuk berdialog. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024