Semarang (Antaranews Jateng) - Gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) 2018 yang berlangsung di Semarang, 6-8 Juli 2018, ditargetkan bisa mendatangkan 40 ribu penonton/hari.
"Kalau penontonnya bisa melampaui 40 ribu orang dalam satu hari, jadi rekor buat MXGP," kata Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa di Semarang, Jumat malam.
Dalam beberapa gelaran serupa di tempat lain, diakuinya, jumlah penonton tidak sampai 40 ribu orang/hari sehingga dalam pergelaran itu diharapkan bisa mencapainya.
Hal itu diungkapkannya di sela Meet and Greet MXGP of Asia 2018 di Hotel Gumaya Semarang yang dihadiri seluruh pembalap dan ofisial gelaran motocross internasional itu.
Ajang MXGP 2018 yang berlangsung di Mijen, Semarang, merupakan seri ke-13 yang diikuti oleh 80 pembalap terbaik dunia dari 27 negara, dan 50 crosser terbaik Tanah Air.
Sadikin melihat para penonton gelaran MXGP 2018 di Semarang itu tidak hanya berasal dari Kota Atlas, melainkan dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, dan sebagainya.
"Mereka kemarin tidak bisa datang di Pangkal Pinang (MXGP Seri 12, red.) karena masalah tiket. Karena di Semarang, ada yang bawa mobil dari Bandung, Jakarta, dan Surabaya," ungkapnya.
Artinya, kata dia, penyelenggaraan MXGP 2018 itu akan menjadi even kebanggaan bagi Indonesia khususnya jika mampu melampaui target penonton dan penyelenggaraanya sukses.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan seluruh sarana dan prasarana untuk gelaran MXGP 2018 di Mijen, Semarang, sudah siap 100 persen.
"Semua sarana prasarana sudah 100 persen, sirkuitnya sudah oke, `ticketing` juga jalan terus. Kemudian, hari ini `meet and greet` dengan pembalap dan ofisial," katanya.
Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu mengatakan setidaknya ada dua keuntungan yang didapatkan, yakni pertama bisa melihat "skill" dari para pembalap internasional itu.
"Pertama, bisa lihat `skill` mereka untuk ditrasfer kepada para pembalap lokal. Kedua, bisa mengangkat potensi pariwisata yang ada di Kota Semarang," katanya.
Ia yakin gelaran MXGP 2018 di Semarang yang puncaknya berlangsung 8 Juli 2018 itu akan memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga motocross.
Dari jumlah penonton, Hendi optimistis bisa melampaui jumlah penonton di gelaran serupa sebelumnya dari kapasitas sirkuit yang mampu menampung sekitar 50-60 penonton.
"Kata Pak Ketua Umum (IMI, red.) rekor penonton MXGP di luar sana 70 ribu untuk dua hari. Kalau Minggu (8/7) bisa tembus 50 ribu, Sabtu (7/7) 30 ribu, Semarang akan pecahkan rekor," katanya.
"Kalau penontonnya bisa melampaui 40 ribu orang dalam satu hari, jadi rekor buat MXGP," kata Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa di Semarang, Jumat malam.
Dalam beberapa gelaran serupa di tempat lain, diakuinya, jumlah penonton tidak sampai 40 ribu orang/hari sehingga dalam pergelaran itu diharapkan bisa mencapainya.
Hal itu diungkapkannya di sela Meet and Greet MXGP of Asia 2018 di Hotel Gumaya Semarang yang dihadiri seluruh pembalap dan ofisial gelaran motocross internasional itu.
Ajang MXGP 2018 yang berlangsung di Mijen, Semarang, merupakan seri ke-13 yang diikuti oleh 80 pembalap terbaik dunia dari 27 negara, dan 50 crosser terbaik Tanah Air.
Sadikin melihat para penonton gelaran MXGP 2018 di Semarang itu tidak hanya berasal dari Kota Atlas, melainkan dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, dan sebagainya.
"Mereka kemarin tidak bisa datang di Pangkal Pinang (MXGP Seri 12, red.) karena masalah tiket. Karena di Semarang, ada yang bawa mobil dari Bandung, Jakarta, dan Surabaya," ungkapnya.
Artinya, kata dia, penyelenggaraan MXGP 2018 itu akan menjadi even kebanggaan bagi Indonesia khususnya jika mampu melampaui target penonton dan penyelenggaraanya sukses.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan seluruh sarana dan prasarana untuk gelaran MXGP 2018 di Mijen, Semarang, sudah siap 100 persen.
"Semua sarana prasarana sudah 100 persen, sirkuitnya sudah oke, `ticketing` juga jalan terus. Kemudian, hari ini `meet and greet` dengan pembalap dan ofisial," katanya.
Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu mengatakan setidaknya ada dua keuntungan yang didapatkan, yakni pertama bisa melihat "skill" dari para pembalap internasional itu.
"Pertama, bisa lihat `skill` mereka untuk ditrasfer kepada para pembalap lokal. Kedua, bisa mengangkat potensi pariwisata yang ada di Kota Semarang," katanya.
Ia yakin gelaran MXGP 2018 di Semarang yang puncaknya berlangsung 8 Juli 2018 itu akan memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga motocross.
Dari jumlah penonton, Hendi optimistis bisa melampaui jumlah penonton di gelaran serupa sebelumnya dari kapasitas sirkuit yang mampu menampung sekitar 50-60 penonton.
"Kata Pak Ketua Umum (IMI, red.) rekor penonton MXGP di luar sana 70 ribu untuk dua hari. Kalau Minggu (8/7) bisa tembus 50 ribu, Sabtu (7/7) 30 ribu, Semarang akan pecahkan rekor," katanya.