Solo (Antaranews Jateng) - Rumah Sakit di Kota Solo masih kekurangan banyak kamar inap pasien, kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
"Jumlah warga Solo sekitar 550.000, saat ini kapasitas `bed` di rumah sakit yang ada di Solo baru bisa memenuhi kebutuhan 30 persen saja," kata Hadi Rudyatmo di sela peletakan batu pertama pembangunan gedung baru RS Triharsi di Solo, Minggu.

Oleh karena itu, ia menyambut baik perluasan bangunan yang dilakukan oleh RS Triharsi tersebut. Paling tidak dengan perluasan gedung tersebut, akan ada tambahan minimal 100 ranjang inap untuk pasien.

"Saya tidak berharap warga sakit, tetapi dalam hal ini RS jangan sampai menolak pasien gara-gara sudah tidak ada kamar," katanya.

Menurut dia, yang sering kali terjadi yaitu rumah sakit mengesampingkan pasien terutama dengan BPJS golongan rendah. Ia berharap ke depan hal itu tidak terjadi lagi.

"Kalau memang penuh ya terima dulu di UGD, baru dicarikan rumah sakit yang kosong," katanya.

Rudi memastikan akan menindak RS yang terbukti menolak pasien padahal persediaan kamar masih ada.

Sementara itu, Direktur RS Triharsi Langi Surjani mengatakan gedung baru tersebut nantinya terdiri dari delapan lantai. Menurut dia, pada gedung baru tersebut akan ada ada tambahan sekitar 120 kamar.?

"Kalau sebelumnya hanya ada 43 kamar. Dengan adanya penambahan jumlah kamar ini, harapannya pelayanan kesehatan yang kami berikan akan lebih maksimal," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024