Temanggung (Antaranews Jateng) - Pelayanan air bersih terhadap ribuan pelanggaran Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Agung di wilayah Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terganggu akibat pipa putus bersamaan runtuhnya Jembatan Progo.

Direktur PDAM Tirta Agung, Agus Riyanto di Temanggung, Kamis, mengatakan sekitar 3.800 pelanggan di wilayah Kecamatan Kranggan untuk sementara terganggu layanan airnya karena pipa putus di Jembatan Progo.

"Namun, pelanggan tidak perlu khawatir meskipun air tidak mengalir, kami siap menyalurkan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tangki," katanya.

Ia menuturkan pihaknya menyiapkan dua mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan di wilayah Kranggan.

"Total volume pendistribusian air menyesuaikan kebutuhan pelanggan," katanya.

Selain mendistribusikan bantuan air, pihaknya berusaha membuat sambungan pipa baru agar nanti pasokan air berjalan normal kembali.

"Kami upayakan pembuatan sambungan pipa sementara tersebut bisa selesai hari ini," katanya.

Ia menuturkan sejumlah petugas PDAM telah bergerak untuk menyambung pipa sejak Kamis pagi dan hari ini mudah-mudahan penyambungan bisa selesai.

Menurut dia penyambungan pipa ini bersifat sementara, karena jika dilakukan penyambungan secara permanen membutuhkan waktu cukup lama, karena harus berkoordinasi dengan Bina Marga untuk menentukan titik yang tepat jalur pipa.

"Untuk penyambungan sementara ini kami juga sudah minta izin ke Bina Marga," katanya.

Ia menyebutkan dengan terjadinya bencana tersebut PDAM Tirto Agung merugi sekitar Rp150 juta. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025