Solo, (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta mengajak masyarakat menikmati keindahan bungker kuno yang berada di Kompleks Balai Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.
"Bungker ini juga bisa menjadi `spot` baru `prewedding` untuk masyarakat Solo," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di sela kunjungannya ke bungker tersebut di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sejak Agustus 2017, Pemkot Solo merestorasi bungker kuno yang tepatnya berada di Kompleks Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Balai Kota Solo.
"Total anggaran yang digunakan untuk proyek restorasi ini sekitar Rp747,8 juta," kata dia.
Ia mengatakan bahwa bungker dengan total panjang 16x24 meter tersebut merujuk temuan oleh warga sekitar.
Bungker itu, tepatnya ditemukan pada 2012 dan untuk selanjutnya diteliti oleh Tim Arkeologi dari Yogyakarta.
"Hasil kajiannya yaitu dulunya bungker ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda dan ruang pertahanan pada masa pemerintahan Belanda," kata dia.
Sementara itu, untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke bungker tersebut, ke depan pihaknya akan menambah gazebo.
"Dengan adanya gazebo akan makin menarik bagi wisatawan. Diharapkan bungker ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo," ujar dia.
Selain itu, Pemkot Surakarta juga akan menempatkan beberapa petugas di dalam bungker.
Tugas mereka, kata dia, untuk memberikan informasi seputar bungker yang dibutuhkan oleh para pengunjung.
Ia menjelaskan bahwa nantinya para petugas akan dilengkapi dengan kostum khas bernuansa Belanda dan Jepang.
"Tujuannya agar masyarakat makin merasakan nuansa masa lalu. Untuk biaya masuknya, kami akan gratiskan," kata Wali Kota Rudy.
"Bungker ini juga bisa menjadi `spot` baru `prewedding` untuk masyarakat Solo," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di sela kunjungannya ke bungker tersebut di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sejak Agustus 2017, Pemkot Solo merestorasi bungker kuno yang tepatnya berada di Kompleks Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Balai Kota Solo.
"Total anggaran yang digunakan untuk proyek restorasi ini sekitar Rp747,8 juta," kata dia.
Ia mengatakan bahwa bungker dengan total panjang 16x24 meter tersebut merujuk temuan oleh warga sekitar.
Bungker itu, tepatnya ditemukan pada 2012 dan untuk selanjutnya diteliti oleh Tim Arkeologi dari Yogyakarta.
"Hasil kajiannya yaitu dulunya bungker ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda dan ruang pertahanan pada masa pemerintahan Belanda," kata dia.
Sementara itu, untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke bungker tersebut, ke depan pihaknya akan menambah gazebo.
"Dengan adanya gazebo akan makin menarik bagi wisatawan. Diharapkan bungker ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo," ujar dia.
Selain itu, Pemkot Surakarta juga akan menempatkan beberapa petugas di dalam bungker.
Tugas mereka, kata dia, untuk memberikan informasi seputar bungker yang dibutuhkan oleh para pengunjung.
Ia menjelaskan bahwa nantinya para petugas akan dilengkapi dengan kostum khas bernuansa Belanda dan Jepang.
"Tujuannya agar masyarakat makin merasakan nuansa masa lalu. Untuk biaya masuknya, kami akan gratiskan," kata Wali Kota Rudy.