Jenazah tiba di komplek pemakaman pukul 13.46 WIB menggunakan ambulans diiringi keluarganya besarnya, istri dan anak almarhum, serta kerabat. Juga turut mengiringi adalah keluarga besar Kantor Berita ANTARA, yang sebagian di antara mereka menyambut jenasah di tengah hujan gerimis.
Prosesi pemakaman diiringi hujan gerimis, keluarga besar Kantor Berita ANTARA menyambut kedatangan jenazah dan menggotong keranda menuju liang lahat.
Dia merupakan wartawan karir Kantor
Berita ANTARA yang dididik melalui Kursus Dasar Pewarta Kantor Berita
ANTARA Angkatan 1988. Dia pernah menjadi kepala biro Kantor Berita
ANTARA di Den Haag, Belanda, dan direktur keuangan serta direktur
pemberitaan Kantor Berita ANTARA. Di lingkup Negara-negara Non Blok, dia
juga aktif memotori keseimbangan arus informasi kepada dunia.
Sebelum dimakamkan, jenazah dishalatkan kembali di mushola yang
berada dalam komplek Yayasan Darul Quran KH Idham Chalid, yang berada
dekat dari makan keluarga.
Makam Saiful Hadi berada di samping pusara pamannya dan sepupunya.
Sementara di tengah komplek makan terdapat makan ayahandanya, KH Idham
Chalid, bersebelah dengan makan ibunya, Hajah Mastura Binti Abdul Karim.
GM SDM dan Umum Kantor Berita ANTARA, Inderahadi Kartakusumah,
menyebutkan almarhum wafat pada pukul 21.30 WIB Minggu, di Jakarta.
"Sebelumnya beliau sempat mengeluh sesak nafas, di ruang ICU RS
Siloam Jakarta Selatan. Dokter menyatakan penyebabnya karena serangan
jantung," kata Inderahadi.
Berdasarkan keterangan Inderahadi, sejak satu tahun terakhir Saiful
Hadi sudah menderita sakit gula. Sebelum dimakamkan, dilakukan prosesi
pernikahan putri sulung almarhum di hadapan jenazah ayahnya.
Almarhum meninggalkan satu putra dan dua putri. Saiful diangkat
sebagai direktur utama Kantor Berita ANTARA berdasarkan Surat Keputusan
Menteri BUMN Nomor : SK-371/MBU/2012 untuk masa jabatan lima tahun sejak
10 Oktober 2012 hingga 22 Januari 2016.
Saiful merupakan putra dari mantan Ketua Umum PB NU, KH Idham
Chalid, yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK
Presiden Nomor 113/TK/2011/ Tanggal 7 November 2011.
Saiful lahir di Jakarta 14 September 1958 dengan nama lengkap Mohammad Saiful Hadi wafat diusia 59 tahun.
Tangis kesedihan terlihat dari wajah istri almarhum Rina Hermina
saat mengiringi jenazah menuju liang lahat, putri dan putranya.
Almarhum meninggal menjelang peringatan 100 tahun ibunya wafat yang rencananya digelar 21 Oktober 2017.