Kudus, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan pembangunan Taman Bojana yang merupakan pusat kuliner di jantung kota untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan modern dimulai pada 2017.

"Saat ini, sedang lelang penilaian atas rencana pembangunan taman bojana yang melibatkan pihak ketiga tersebut," kata Sekretaris Daerah Kudus Noor Yasin didampingi Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Eko Djumartono di Kudus, Rabu.

Ia mengatakan anggaran yang disediakan untuk tahap lelang penilaian atas rencana pembangunan pusat kuliner tersebut sebesar Rp170 juta.

Hasil dari lelang penilaian tersebut, kata dia, akan muncul potensi pendapatan daerah yang bakal diterima dari kerja sama dengan pihak ketiga dalam pembangunan pusat kuliner di perkotaan tersebut.

"Hasil lelang penilaian tersebut akan menjadi dasar Pemkab Kudus dalam melelang proses pembangunannya kepada pihak ketiga karena akan ada manfaat 10 persen dari total bangunan serta kontribusi tetap," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, pihak ketiga yang memenangkan lelang penilaian tersebut juga bertanggung jawab atas hasil pemasukan yang diterima pemerintah nantinya apakah sesuai hasil prediksinya atau tidak.

Saat ini, kata dia, sudah ada tiga penawar lelang perencanaan tersebut, setelah tahun sebelumnya gagal lelang karena tidak ada pesertanya.

Eko menambahkan, sistem kerja sama dengan pihak ketiga, yakni bangun guna serah dengan jangka waktu tertentu sesuai hasil penilaian dari pemenang lelang.

"Setelah pemenang lelang diputuskan, setidaknya April 2017 kami sudah menerima hasil penilaian mereka, sehingga pembangunan fisiknya bisa dilelangkan," ujarnya.

Ia berharap, pada Juni 2017 pembangunan sudah bisa dimulai, sehingga akhir tahun tentunya bisa dituntaskan.

"Kalaupun molor dan melewati tahun anggaran, tentunya tidak ada permasalahan karena pembangunannya tidak menggunakan dana APBD," ujarnya.

Taman Bojana yang ada sekarang, lanjut dia, memang perlu perbaikan, sehingga nantinya desainnya dibangun antara tiga hingga empat lantai.

Hal itu, mempertimbangkan sempitnya ketersediaan lahan parkir di wilayah perkotaan.

Meskipun desainnya direncanakan berlantai, prioritas tetap digunakan untuk usaha kuliner, karena selama ini keberadaan Taman Bojana tersebut memang untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kuliner khas Kudus.

Nilai investasi yang dibutuhkan pihak swasta untuk membangun gedung berlantai tiga hingga empat tersebut berkisar Rp80 miliar yang berasal dari pihak swasta dengan perjanjian kerja sama selama periode tertentu.

Luas lahan Taman Bojana sekitar 2.077 meter persegi, sedangkan jumlah kios yang ada saat ini sekitar 129 kios.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024