Copenhagen, ANTARA JATENG - Raksasa media sosial Facebook mengumumkan akan membangun sebuah pusat data baru di Odense, kota terbesar ketiga Denmark di Pulau Funen.
Direktur data Facebook Niall McEntegart mengatakan pada konferensi pers bahwa pusat data baru di Odense itu adalah yang ketiga berada di luar Amerika Serikat dan menjadi salah satu yang paling canggih dan hemat energi.
Ia menambahkan, pusat data itu akan menggunakan energi bersih dan terbarukan sepenuhnya.
McEntegart menyampaikan kepada situs berita lokal Fuens.dk, bahwa pembangunan pusat data baru itu akan menelan biaya ratusan juta dolar AS.
Menurutnya, fasilitas seluas 55.000 meter persegi di Odense itu akan membantu perusahaan teknologi yang digagas Mark Zukerberg itu untuk menangani konten yang lebih besar untuk live video dan gambar 360 derajat.
Pusat data ini akan menyerap 150 tenaga kerja saat beroperasi, tambah McEntegart.
"Saya sangat senang bahwa Denmark telah berhasil menarik lagi investasi asing langsung yang besar," kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen. "Meskipun perusahaan asing di Denmark hanya 1 persen dari seluruh perusahaan yang ada, mereka menyediakan 20 persen lapangan pekerjaan bagi warga Denmark."
Bukan pertama kalinya perusahaan global memutuskan mendirikan pusat data di Denmark. Pada 2015, perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat Apple mengumumkan akan membuka pusat data di kota Denmark utara Viborg, lapor Xinhua.
Direktur data Facebook Niall McEntegart mengatakan pada konferensi pers bahwa pusat data baru di Odense itu adalah yang ketiga berada di luar Amerika Serikat dan menjadi salah satu yang paling canggih dan hemat energi.
Ia menambahkan, pusat data itu akan menggunakan energi bersih dan terbarukan sepenuhnya.
McEntegart menyampaikan kepada situs berita lokal Fuens.dk, bahwa pembangunan pusat data baru itu akan menelan biaya ratusan juta dolar AS.
Menurutnya, fasilitas seluas 55.000 meter persegi di Odense itu akan membantu perusahaan teknologi yang digagas Mark Zukerberg itu untuk menangani konten yang lebih besar untuk live video dan gambar 360 derajat.
Pusat data ini akan menyerap 150 tenaga kerja saat beroperasi, tambah McEntegart.
"Saya sangat senang bahwa Denmark telah berhasil menarik lagi investasi asing langsung yang besar," kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen. "Meskipun perusahaan asing di Denmark hanya 1 persen dari seluruh perusahaan yang ada, mereka menyediakan 20 persen lapangan pekerjaan bagi warga Denmark."
Bukan pertama kalinya perusahaan global memutuskan mendirikan pusat data di Denmark. Pada 2015, perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat Apple mengumumkan akan membuka pusat data di kota Denmark utara Viborg, lapor Xinhua.