Semarang, Antara Jateng - PT Indocement Tunggal Prakarsa melalui anak usaha PT Sahabat Mulia Sakti memastikan bahwa pabrik baru yang dibangun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, akan meningkatkan ketahanan air di area pabrik, tambang dan wilayah sekitarnya.

"Pabrik baru ini akan memberikan tambahan air bagi masyarakat sekitar sebesar lebih dari 600 ribu meter kubik per tahun dan kelebihan tersebut diperoleh dari pembangunan infrastruktur dam serta embung tadah hujan serta menampung limpahan banjir Sungai Juwana," kata Direktur Utama PT SMS Budiono Hendranata di Semarang, Senin.

Ia meyakini keberlanjutan dan perbaikan sumber daya air di Kabupaten Pati akan membaik dengan sistem penampungan air yang masuk dalam komitmen investasi PT SMS.

Ia menegaskan, pihaknya tidak akan menggunakan air bawah tanah dan membangun banyak embung di areal tambang serta pabrik untuk menampung air hujan guna memenuhi kebutuhan operasional pabrik dan kebutuhan air masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa penambangan dilakukan berjenjang dengan sistem pengairan yang baik sehingga air hujan tidakmengalir langsung dan membanjiri lokasi penambangan maupun daerah masyarakat sekitar.

"Aliran air diarahkan menuju kolam pengendapan sebelum melimpas ke sungai, penambangan hanya dilakukan pada zona batuan kering, tidak akan mencapai kedalaman zona batuan basah," ujarnya.

Selain itu, pada areal tambang akan dibuat tidak kurang 13 sumur pantau untuk mengawasi kondisi air sebelum dan selama kegiatan penambangan berlangsung.

"Pemantauan level air akan dilakukan bersama dengan masyarakat dan regulator terkait," katanya.

Budiono mengungkapkan, proses produksi semen menggunakan sistem kering (dry proccess) yaitu proses produksinya tidak menggunakan air sebagai bahan baku dan air hanya digunakan mendinginkan mesin serta diproses yang kemudian dikembalikan lagi ke tempat penampungan air untuk dipergunakan ulang.

Proses penjernihan air, kata dia, akan dikontrol dengan hati-hati dan air untuk pembersihan kendaraan transportasi juga didaur ulang, termasuk air limbah domestik dari kantor perusahaan yang akan dibuang melalui "Municipal Waste Water System".

"Pada setiap tahapan proses ini Indocement sangat berusaha mencegah pencemaran air," jelas Budiono.

Seperti diketahui umum, sebagai bagian dari Heidelberg Cement Group, Indocement mendapatkan keuntungan dari pengalaman panjang grup produsen semen terbesar di dunia ini di berbagai bidang.

"Indocement menjalankan usahanya sesuai dengan panduan 'Cement Sustainability Initiative' yang merupakan himpunan industri semen kelas dunia bagian dari 'World Bussiness Council fot Sustainable Development'," katanya.

Heidelberg Cement Group, kata Budiono, sudah lama berkomitmen serius untuk mengurangi dampak kegiatannya pada sumber daya air dan memiliki peraturan lingkungan internal yang ketat guna memastikan bahwa pengambilan bahan baku tidak akan merusak badan-badan air permukaan serta sumber daya air tanah.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024