Jakarta, Antara Jateng - Penyedia layanan Internet MyRepublic meluncurkan
MySDN Cloud VPN, self-provisioning plug-and-play WAN service pertama di
Indonesia.
"MySDN Cloud VPN mempermudah pengguna untuk memperluas bisnis tanpa hambatan," kata CEO MyRepublic Malcolm Rodrigues di Jakarta, Kamis.
Layanan ini dapat menghubungkan jaringan dari kantor pusat ke kantor cabang secara lebih sederhana dan hemat biaya.
MySDN mengklaim dapat secara efektif mem-virtualisasikan infrastruktur jaringan lewat perangkat lunak untuk mengatur berbagai jaringan di banyak perangkat serta sistem operasi yang terkoneksi.
Hal ini juga mengurangi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan dalam menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabang.
Yang dibutuhkan hanyalah koneksi Internet, baik itu fiber, copper atau mobile broadband untuk melakukan setting dan menghubungkan lokasi baru.
Setelah mengonfigurasi jaringan pusat, bawa perangkat MySDN NSG ke kantor cabang, setelah dicolok ke Internet kantor cabang dapat langsung terhubung dengan kantor pusat.
Kantor pusat memegang kontrol ke semua cabang. Perubahan dari kantor pusat dapat langsung diterapkan di kantor-kantor cabang secara instan dan mudah tanpa harus melibatkan pakar-pakar IT.
Group Head of Enterprise Product MyRepublic Regional Chong Powmin mengemukakan contoh efisiensi produk tersebut.
Dia mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk mengaktifkan site baru dengan layanan konvensional seperti MPLS atau IPLC.
"Dengan ini, mengaktifkan site baru bisa dilakukan dalam beberapa hari," katanya.
Selain itu, MyRepublic juga menjamin layanan tidak akan rentan karena provisioning dan pengaturan engine dikontrol penuh oleh mereka.
Selain itu, MySDN Cloud VPN juga mendukung IP Security juga fitur dual WAN port uplink pada masing-masing perangkat untuk menambah redudansi.
Layanan ini tersedia juga di Singapura dan Selandia Baru. MyRepublic juga menggandeng ACA Pacific Technology untuk layanan purna jual.
Head of Marketing & Communication MyRepublic Winnie Sularto menjelaskan MyRepublic yang baru berdiri di Indonesia sejak 2015 membawa layanan internet cepat dengan harga terjangkau.
Saat ini MyRepublic telah hadir di 11 kota di Indonesia dan ke depannya mereka akan mengembangkan hingga ke 30 kota lain.
"MySDN Cloud VPN mempermudah pengguna untuk memperluas bisnis tanpa hambatan," kata CEO MyRepublic Malcolm Rodrigues di Jakarta, Kamis.
Layanan ini dapat menghubungkan jaringan dari kantor pusat ke kantor cabang secara lebih sederhana dan hemat biaya.
MySDN mengklaim dapat secara efektif mem-virtualisasikan infrastruktur jaringan lewat perangkat lunak untuk mengatur berbagai jaringan di banyak perangkat serta sistem operasi yang terkoneksi.
Hal ini juga mengurangi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan dalam menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabang.
Yang dibutuhkan hanyalah koneksi Internet, baik itu fiber, copper atau mobile broadband untuk melakukan setting dan menghubungkan lokasi baru.
Setelah mengonfigurasi jaringan pusat, bawa perangkat MySDN NSG ke kantor cabang, setelah dicolok ke Internet kantor cabang dapat langsung terhubung dengan kantor pusat.
Kantor pusat memegang kontrol ke semua cabang. Perubahan dari kantor pusat dapat langsung diterapkan di kantor-kantor cabang secara instan dan mudah tanpa harus melibatkan pakar-pakar IT.
Group Head of Enterprise Product MyRepublic Regional Chong Powmin mengemukakan contoh efisiensi produk tersebut.
Dia mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk mengaktifkan site baru dengan layanan konvensional seperti MPLS atau IPLC.
"Dengan ini, mengaktifkan site baru bisa dilakukan dalam beberapa hari," katanya.
Selain itu, MyRepublic juga menjamin layanan tidak akan rentan karena provisioning dan pengaturan engine dikontrol penuh oleh mereka.
Selain itu, MySDN Cloud VPN juga mendukung IP Security juga fitur dual WAN port uplink pada masing-masing perangkat untuk menambah redudansi.
Layanan ini tersedia juga di Singapura dan Selandia Baru. MyRepublic juga menggandeng ACA Pacific Technology untuk layanan purna jual.
Head of Marketing & Communication MyRepublic Winnie Sularto menjelaskan MyRepublic yang baru berdiri di Indonesia sejak 2015 membawa layanan internet cepat dengan harga terjangkau.
Saat ini MyRepublic telah hadir di 11 kota di Indonesia dan ke depannya mereka akan mengembangkan hingga ke 30 kota lain.