Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Pengembangan Bisnis Eco Solutions Company Panasonic Corporation, Susermu Iida, saat meninjau power supply container yang berada di SDN 01 Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu.
Fasilitas bantuan tersebut merupakan fasilitas serupa kedua yang akan diresmikan Panasonic setelah pada 17 Juli 2014 lalu diresmikan di SDN 01 Karimunjawa.
"Rencana berikutnya kami akan meresmikan fasilitas sejenis ini juga di Bandung, tempatnya di SDN 04 Malabar," kata Iida.
Selain menyerahkan fasilitas yang meliputi 12 panel surya yang dapat menghasilkan sekira 3000 watt, Panasonic juga menyerahkan sejumlah fasilitas penunjang pendidikan lainnya seperti perangkat TV+Mini Audio, proyektor dan perangkat komputer meja.
Sebagaimana di Karimunjawa, fasilitas yang akan didonasikan di Bandung juga nantinya selama satu tahun pertama pembiayaannya akan ditanggung oleh Panasonic bersama Kedutaan Besar Jepang, namun diharapkan nantinya masyarakat yang mengelola bisa menghasilkan uang sendiri untuk menutup biaya perawatan.
Indonesia sendiri menjadi negara pertama yang menerima fasilitas bantuan sejenis itu, yang menurut Iida selanjutnya telah direncanakan juga akan menyentuh masyarakat Myanmar.
"Selain di Indonesia berikutnya kami juga akan menjangkau Myanmar," kata Iida, meski ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kapan pastinya fasilitas tersebut akan didonasikan kepada Myanmar.
Sementara itu Direktur Unit Bisnis Komponen Daya Divisi Bisnis Sistem Energi Eco Solutions Company Panasonic Corporation Takashi Ogasawara mengungkapkan bahwa inisiatif pengadaan PLTS mini itu nantinya juga akan menyasar pada penyedia fasilitas-fasilitas kesehatan di wilayah yang membutuhkan.
"Kami memang memulai dari fasilitas pendidikan, karena penting untuk menunjang kebutuhan kegiatan belajar, mengingat pendidikan adalah elemen penting untuk pembangunan masyarakat.
"Berikutnya kami juga berencana untuk mengadakan PLTS mini yang akan memasok kebutuhan listrik fasilitas-fasilitas kesehatan di daerah yang membutuhkan," pungkas Ogasawara.
Fasilitas bantuan tersebut merupakan fasilitas serupa kedua yang akan diresmikan Panasonic setelah pada 17 Juli 2014 lalu diresmikan di SDN 01 Karimunjawa.
"Rencana berikutnya kami akan meresmikan fasilitas sejenis ini juga di Bandung, tempatnya di SDN 04 Malabar," kata Iida.
Selain menyerahkan fasilitas yang meliputi 12 panel surya yang dapat menghasilkan sekira 3000 watt, Panasonic juga menyerahkan sejumlah fasilitas penunjang pendidikan lainnya seperti perangkat TV+Mini Audio, proyektor dan perangkat komputer meja.
Sebagaimana di Karimunjawa, fasilitas yang akan didonasikan di Bandung juga nantinya selama satu tahun pertama pembiayaannya akan ditanggung oleh Panasonic bersama Kedutaan Besar Jepang, namun diharapkan nantinya masyarakat yang mengelola bisa menghasilkan uang sendiri untuk menutup biaya perawatan.
Indonesia sendiri menjadi negara pertama yang menerima fasilitas bantuan sejenis itu, yang menurut Iida selanjutnya telah direncanakan juga akan menyentuh masyarakat Myanmar.
"Selain di Indonesia berikutnya kami juga akan menjangkau Myanmar," kata Iida, meski ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kapan pastinya fasilitas tersebut akan didonasikan kepada Myanmar.
Sementara itu Direktur Unit Bisnis Komponen Daya Divisi Bisnis Sistem Energi Eco Solutions Company Panasonic Corporation Takashi Ogasawara mengungkapkan bahwa inisiatif pengadaan PLTS mini itu nantinya juga akan menyasar pada penyedia fasilitas-fasilitas kesehatan di wilayah yang membutuhkan.
"Kami memang memulai dari fasilitas pendidikan, karena penting untuk menunjang kebutuhan kegiatan belajar, mengingat pendidikan adalah elemen penting untuk pembangunan masyarakat.
"Berikutnya kami juga berencana untuk mengadakan PLTS mini yang akan memasok kebutuhan listrik fasilitas-fasilitas kesehatan di daerah yang membutuhkan," pungkas Ogasawara.