Hal itu disampaikan Direktur Hubungan Perusahaan dan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas dalam Media Gathering Awal Tahun di Jakarta, Senin.

"Pada 2015 ekspor diharapkan meningkat dengan angka kisaran 10 persen, sementara secara industri kami akan memperkuat supply chain dan struktur industri otomotif di Indonesia," katanya.

Target yang ditetapkan TMMIN tahun ini jauh menurun dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 30 persen pada tahun lalu, dan realisasinya yang mencapai 35 persen.

Menurut Dana, target konservatif itu dipatok dengan pertimbangan kondisi ekonomi dari negara-negara tujuan ekspor.

"Karena kegiatan ekonomi mereka tidak lepas dari situasi ekonomi global maupun domestik dari negara-negara tujuan ekspor.

"Sementara ini dari gambaran yang kami dapat, perkiraannya peningkatan volume ekspor sebesar itu, nantinya akan ada evaluasi dan kami lihat perkembangannya tiap bulan," katanya.

Sementara itu Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan kondisi ekonomi global saat ini masih dalam fase transisi, termasuk fluktuasi harga minyak yang terus merosot, sehingga berpengaruh terhadap situasi ekonomi negara-negara Timur Tengah dan Afrika yang merupakan kawasan utama tujuan ekspor TMMIN.

"Secara volume Timur Tengah dan Afrika dominan, sekira 90 ribu unit saat ini, itulah kenapa 10 persen targetnya, karena kondisi ekonomi sekarang masih dalam transisi dan harga jual minyak yang turun terus menerus menjadi masalah juga buat kawasan itu," katanya.

Warih juga menambahkan bahwa pada 2015 TMMIN akan fokus pada aspek peningkatan daya saing terutama dalam kerangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang resmi berlaku mulain tahun ini.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024