Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus memperkuat sektor peternakan sapi dan pemanfaatan lahan subur yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan susu industri serta menangkap peluang ekonomi dari industrialisasi di wilayah itu.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Senin, mengatakan bahwa kesuburan tanah di wilayah bagian atas merupakan aset strategis yang harus dijaga dan dioptimalkan agar tidak terjadi alih fungsi lahan produktif secara sembarangan.
"Oleh karena itu, salah satu fokus yang perlu dikembangkan adalah peternakan sapi perah seiring beroperasinya pabrik yang memproduksi susu di daerah ini," katanya.
Menurut dia, ada kesenjangan signifikan antara kebutuhan pabrik yang mencapai 130 ribu liter per hari, sedangkan pasokan lokal baru mampu memenuhi dua ribu liter per hari.
"Ini artinya, masih ada defisit 128 ribu liter susu per hari. Dengan asumsi satu sapi menghasilkan 10–20 liter, dibutuhkan sekitar 13 ribu sapi. Ini adalah peluang ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya komitmen memfasilitasi warga yang ingin bekerja ke sektor ini termasuk pendampingan teknis dan menjembatani kemitraan dengan perusahaan.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga menyoroti percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang didorong oleh Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus dan industrialisasi.
"Kami memastikan industri yang masuk wajib merekrut minimal 70 persen tenaga kerja lokal. Sepanjang tahun lalu sudah ada 6.500 warga lokal telah terserap bekerja di beberapa industri," katanya.
Faiz menambahkan tahun 2027 akan menjadi era keemasan bagi masyarakat di daerah sehingga pemerintah daerah akan terus mendampingi warga baik di sektor agraris maupun industri untuk memastikan manfaat ekonomi dirasakan seluas-luasnya.
Baca juga: Pemkab Batang-PLTU tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan

