Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengajak generasi muda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda sebagai pengingat pentingnya semangat belajar, berkarya, serta menghormati guru dan orang tua.
"Mumpung kita punya bonus demografi, anak-anak muda harus jadi kekuatan semangat bangsa ini. Teruslah berkarya, giat belajar, dan tetap tawaduk kepada orang tua dan guru," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Tennis Indoor Angga Sasana Krida Kudus, Selasa.
Bupati menekankan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi bonus demografi karena kondisi jumlah generasi muda saat ini lebih besar dibandingkan generasi tua maka harus menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia, termasuk bagi Kabupaten Kudus.
Ia juga mengingatkan para pemuda agar memiliki keseimbangan antara ilmu dan iman, sehingga bangsa tetap kuat menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat.
"Kami apresiasi seluruh peserta upacara dan masyarakat yang turut memeriahkan peringatan hari bersejarah ini. Kehadiran semuanya memberi semangat bagi para pemuda untuk terus berkarya, belajar, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan kreatif," ujarnya.
Ia mengajak semua pihak untuk menguatkan agama dan ilmu karena perubahan terjadi sangat cepat dan tidak bisa diduga.
"Mumpung masih muda, bermimpilah setinggi langit. Jangan takut gagal, semua butuh proses," ujarnya.
Menanggapi persoalan rendahnya literasi di kalangan masyarakat, Sam’ani menyebutkan pemerintah pusat telah membangun Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus sebagai salah satu langkah nyata untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
"Kita harapkan tingkat literasi di Kudus bisa mencapai di atas 75 persen. Membaca tidak harus lewat buku, bisa juga melalui perpustakaan digital. Mari belajar dari mana saja," ujarnya.
Ia mengatakan semangat belajar dan berinovasi di kalangan pemuda sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang mendorong generasi muda untuk menjadi kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
"Pak Presiden selalu menaruh harapan besar pada anak muda yang kreatif dan inovatif. Mari isi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Banyumas dorong generasi muda jadi motor inovasi

