Kota Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyampaikan bahwa kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi oleh pemerintah pusat dipastikan membantu para petani menjelang musim tanam mendatang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kebijakan turunnya harga eceran tertinggi pupuk tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 Tahun 2025.
"Turunnya harga pupuk ini menjadi angin segar bagi para petani terutama menjelang musim tanam mendatang. Kebijakan harga pupuk subsidi turun sekitar 20 persen ini tentunya akan membantu para petani," katanya.
Menurut dia, para petani kini bisa membeli pupuk dengan harga jauh lebih terjangkau menggunakan kartu tanda penduduk dan kartu tani sesuai kuota yang telah ditetapkan berdasarkan data by name by address dari rencana definitif kebutuhan kelompok elektronik," katanya.
Harga pupuk subsidi yang diturunkan seperti urea semula mencapai Rp2.250 per kilogram kini menjadi Rp1.800 per kilogram atau Rp112.500 per sak (kemasan 50 kilogram) kini turun menjadi 90 ribu per sak (kemasan 50 kilogram), pupuk NPK semula Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp 1.840 per kilogram, pupuk ZA Rp68 ribu per sak (kemasan 50 kilogram), dan organik 25.600 per sak (40 kg).
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan penyampaian resmi kepada seluruh kios pupuk lengkap (KPL) terkait penurunan harga pupuk ini.
Saat ini, kata dia, terdapat dua KPL aktif yang melayani penjualan pupuk untuk petani yaitu KPL Tani Jaya di Kecamatan Pekalongan Selatan dan KPL Lancar Tani di Kecamatan Pekalongan Timur.
"Kuota pupuk subsidi sudah mencukupi kebutuhan petani. Untuk 2025, alokasi pupuk urea mencapai 338 ribu kilogram sedangkan pupuk NPK sebanyak 375 ribu kilogram. Hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran pupuk urea sudah mencapai 240.387 kilogram (71,12 persen), dan NPK sebanyak 254.357 kilogram (67,83 persen)," katanya.
Slamet, seorang petani menyambut gembira kabar turunnya harga pupuk subsidi tersebut karena kebijakan ini akan membantu mengurangi beban biaya tanam padi mereka yang selama ini cukup tinggi.
"Alhamdulillah, akhirnya pupuk turun juga. Biasanya kami agak berat karena harga pupuk mahal apalagi menjelang musim tanam," katanya.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Pekalongan siapkan 200 dosis vaksin rabies gratis

