Kudus (ANTARA) - Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur tampil dominan dalam cabang olahraga berbeda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Jawa Barat menunjukkan superioritasnya dalam taekwondo dengan 14 medali, terdiri atas 10 emas dan 4 perunggu.
Capaian ini semakin menegaskan posisi Jabar sebagai salah satu kekuatan utama olahraga bela diri Indonesia.
Sementara itu, DKI Jakarta perkasa dalam judo dengan tujuh medali emas, empat perak, dan empat perunggu.
Sedangkan Jawa Timur mendominasi gulat dengan enam emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Salah satu penyumbang emas dari gulat Jawa Timur adalah Varadisa Septi Putri. Dia menjadi kampiun dalam gaya bebas putri -76 kilogram setelah mengalahkan Agata Clara Garcia Br Tarigan dari Sumatera Utara dengan skor tipis 6–5 dalam final.
"Saya bahagia bisa menyumbangkan medali emas untuk Jawa Timur. Saya selalu bertekad tampil maksimal di setiap ajang resmi agar bisa membawa pulang emas untuk daerah saya," ujar Varadisa usai pertandingan pada Rabu.
Atlet asal Malang itu mengisahkan awal ketertarikannya pada gulat dari ajakan kakaknya ketika masih duduk di bangku kelas V SD.
Sejak SMP, dia bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler gulat dan aktif mengikuti berbagai kejuaraan lokal di Jawa Timur.
Performa Varadisa yang terus meningkat membuatnya dipercaya memperkuat Jawa Timur dalam berbagai kejuaraan nasional hingga menjadi wakil Indonesia dalam SEA Games Kamboja 2023 dan Korea Open International Wrestling Tournament 2024.
Pada cabang judo, nama I Gede Agastya Darma dari Bali menjadi salah satu sorotan.
Setelah absen lama akibat cedera lutut kanan sejak September 2024, Agastya kembali tampil gemilang pada nomor +100 kilogram (Kg) dengan menaklukkan Ardo Bambasta dari DKI Jakarta guna merebut medali emas.
"Yang pasti saya bangga. Setelah cedera cukup lama, bisa kembali bertanding dan langsung dapat emas rasanya luar biasa," ujar Agas, peraih medali perunggu beregu campuran judo pada SEA Games Kamboja 2023.
Kemenangan Agas menambah koleksi medali emas Bali, setelah I Made Sastra Dharma di kelas -90 kg putra dan Gede Ganding Kalbu pada kelas -100 kg putra juga mempersembahkan emas.
Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono turut hadir meninjau Djarum Arena Kaliputu, Kudus.
Didampingi jajaran KONI Pusat daan pengurus organisasi olahraga dari berbagai provinsi, Victor memantau langsung pelaksanaan kompetisi pada empat cabang olahraga bela diri yang dipertandingkan.
Victor menyatakan Djarum Foundation berkomitmen mendukung penguatan ekosistem olahraga di Indonesia, termasuk penyelenggaraan turnamen dan pembinaan atlet.
"Djarum Foundation juga memiliki komitmen kuat untuk menjadikan Kudus sebagai destinasi sport tourism yang semarak," kata dia.

