Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas BPD Jateng Prof Sri Tutie Rahayu menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi harus memiliki softskill sebagai bekal penting untuk melangkah ke dunia kerja.
"Softskill harus dimiliki karena itu suatu penciri juga (pembeda dengan lulusan PT lain, red.)," katanya pada upacara wisuda periode I/2025 Universitas BPD Jateng, di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Universitas BPD Jateng terus melakukan pembenahan, terutama setelah beralih bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Pembenahan yang dilakukan, di antaranya pembekalan softskill dan penanaman karakter sebagai ciri khas yang harus dimiliki lulusan Universitas BPD Jateng, selain tentunya kemampuan akademik.
"Misalnya, bagaimana kemampuan berkomunikasi. Itu adalah softskill yang memang harus betul-betul dimiliki oleh mahasiswa. Kemudian personality," katanya.
Ia mengatakan bahwa industri atau dunia kerja tidak hanya mencari lulusan perguruan tinggi yang unggul secara akademik, tetapi aspek-aspek lainnya juga dipertimbangkan, seperti softskill dan karakter.
"Karakternya (lulusan, red.) seperti apa?. Nah, itu yang kami kembangkan sehingga ketika itu menjadi sebuah ciri khas, otomatis nanti industri akan mencari," katanya.
Seiring dengan persaingan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) yang kian kompetitif, ia mengaku tidak khawatir akan tergerus karena memiliki pangsa mahasiswa tersendiri.
"Tidak masalah PTN membuat kuota (mahasiswa baru, red.). Kami ada keunikan, punya keunggulan, bersaing itu tidak masalah. Nanti dunia kerja juga akan melihat kapasitas itu," katanya.
Tutie berpesan kepada para lulusan agar terus berjuang setelah menyelesaikan pendidikan, sebab wisuda sebenarnya merupakan awal dari perjuangan, yakni bagaimana melangkah ke dunia kerja.
"Ini adalah awal dari perjuangan, bukan akhir. Tapi justru awal bagaimana para lulusan Universitas BPD Jateng membuktikan kemampuan mereka dan berkontribusi bagi bangsa," katanya.
Upacara wisuda tersebut juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Kartika Persada Perguruan Tinggi (YKKP) Joko Sambodo serta Direktur IT Bank Jateng Eko Tri Prasetyo MTI.
Mereka memberikan apresiasi dan dukungan terhadap peningkatan kualitas lulusan Universitas BPD Jateng agar mampu bersaing di dunia kerja, khususnya di bidang perbankan dan industri keuangan.
Selaku perwakilan Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo juga menyampaikan apresiasi khusus terhadap langkah Universitas BPD yang terus berkembang dan resmi bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas.
"Kami berharap universitas ini mampu mencetak generasi unggul, baik di bidang perbankan maupun sektor industri lain," katanya.
Adapun jumlah lulusan sebanyak 271 orang, terdiri atas 86 lulusan program Magister Manajemen, 114 lulusan program Sarjana Manajemen, dan 71 lulusan program Sarjana Akuntansi.

