Pati (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pati, Jawa Tengah, menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris peserta atas nama Rofii, yang merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro BRI Unit Jakenan, Pati.
Santunan senilai Rp42 juta diserahkan secara simbolis kepada ahli waris, Sumarsih, sebagai bentuk kepedulian dan perlindungan negara terhadap pekerja dan keluarganya.
Kepala Unit BRI Jakenan Imam Prasetiyo di Pati, Selasa, mengatakan almarhum Rofii tercatat aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak Januari 2025 dan meninggal dunia pada September 2025.
"Santunan ini menjadi bukti nyata manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. Kami mengapresiasi kerja sama yang baik antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan bagi nasabah, khususnya penerima KUR Mikro," ujarnya.
Ia menambahkan sinergi antara perbankan dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan rasa aman bagi para nasabah, karena risiko kehidupan seperti kecelakaan kerja maupun kematian kini sudah terlindungi melalui jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pati Mochamad Andy Heriamsah menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya almarhum Rofii dan berharap santunan tersebut dapat membantu keluarga yang ditinggalkan.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Rofii. Santunan ini bukan hanya hak peserta, tetapi juga bukti hadirnya negara dalam melindungi pekerja dari risiko sosial dan ekonomi," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kepesertaan aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan agar seluruh pekerja, termasuk pelaku usaha kecil dan penerima KUR, bisa mendapatkan perlindungan menyeluruh melalui berbagai program seperti Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.
"Kami mengajak seluruh pekerja dan pelaku usaha kecil untuk segera mendaftar dan memastikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi diri mereka dan keluarganya," ujarnya.
Andy juga menilai kerja sama dengan lembaga keuangan seperti BRI merupakan bentuk sinergi lintas sektor yang perlu terus diperkuat.
"Kerja sama ini menjadi contoh nyata komitmen bersama dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja Indonesia, termasuk nasabah KUR yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat," ujarnya.

