Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Wilayah, di Semarang, Rabu, secara khidmat dan penuh penghormatan.
Diikuti oleh Kepala Kanwil Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo yang diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkum Jateng, Tjasdirin. Tampak pula Kepala Kanwil Kementerian HAM Jawa Tengah, Mustafa Beleng, Pejabat Administrasi serta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkum dan Kemenham Jateng.
Yang menjadi poin penting pada kegiatan tersebut adalah pembacaan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam ikrar tersebut, Bangsa Indonesia menegaskan bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, berbagai rongrongan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara telah terjadi. Namun berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Pancasila tetap tegak kokoh sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Karena itu, seluruh rakyat Indonesia menyatakan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usai pelaksanaan upacara, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Delmawati, yang bertindak sebagai Pembina, menyampaikan pernyataannya.
Ia menekankan bahwa ikrar yang dibacakan bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan komitmen bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesetiaan terhadap Pancasila.
“Isi ikrar tadi sangat jelas: kita diingatkan kembali bahwa rongrongan terhadap Pancasila bukan hanya persoalan sejarah, tapi bisa saja terjadi dalam berbagai bentuk di masa kini," ujar Delmawati.
"ASN di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah harus meneguhkan tekad, menjadikan Pancasila sebagai pedoman kerja dan etika dalam setiap pelayanan publik,” sambungnya.
Delmawati menambahkan bahwa peringatan ini merupakan momentum refleksi agar setiap ASN memperkuat integritas dan profesionalisme.
“Kita harus mampu menghadirkan wajah birokrasi yang bersih, transparan, dan berkeadilan, karena itulah bentuk nyata pengamalan nilai Pancasila," tegasnya.
"Semangat yang kita bawa dari ikrar ini jangan berhenti di lapangan upacara saja, tapi diwujudkan dalam tindakan sehari-hari,” imbuhnya.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.
Tema tersebut merefleksikan peran Pancasila sebagai pemersatu yang mampu merangkul perbedaan demi terciptanya Indonesia yang kuat, berdaulat, dan maju.
Dengan khidmatnya upacara dan tekad yang terkandung dalam ikrar, diharapkan seluruh jajaran Kemenkum Jateng semakin menghayati pentingnya peran Pancasila, tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pedoman moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

