Semarang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah menggandeng perbankan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol. Agus Rohmat di Semarang, Rabu, mengatakan, kolaborasi lintas sektor penting dalam upaya menekan laju penyalahgunaan narkotika.
"Perbankan berperan strategis dalam menyebarkan informasi, membangun relawan antinarkotika, hingga memberikan dukungan nyata pada program pascarehabilitasi," katanya saat perjanjian kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ia menuturkan pencegahan narkotika bukan hanya tugas institusi namun juga bagian dari strategi nasional untuk menjaga masa depan bangsa,
Sementara Deputy Regional Office BSI Wilayah Jateng-DIY Toni Budi Kartono menegaskan komitmen lembaga keuangan ini dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami siap mendukung program P4GN yang dijalankan BNN, baik melalui edukasi internal pegawai, pembentukan relawan antinarkotika, maupun dukungan bagi peserta program pascarehabilitasi," katanya
Ia menambahkan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian antara Kepala BNN RI dan Dirut BSI.
"Implementasikan dari kerja sama ini antara lain mengadakan tes urine secara berkala serta menyalurkan bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta pascarehabilitasi," katanya.
Ia juga mengharapkan dunia perbankan juga menjadi bagian dari solusi dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba
Baca juga: PLN gelar Lomba Tata Kelola PDKB 2025 menuju Zero Harm & Zero Loss

BNN Jateng gandeng perbankan dalam upaya perangi narkoba

Ilustrasi narkoba (ANTARA/HO/23)
