Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bisa digunakan warga untuk hajatan pernikahan secara gratis.
"Ini upaya pemerintah daerah untuk mengurangi beban masyarakat. Tetapi ini tidak menghilangkan usaha penyewaan teratak. Karena yang hajatan di pendopo juga tidak masif setiap hari," kata dia di Temanggung, Selasa.
Selama ini, Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung hanya digunakan untuk kepentingan pemerintah.
Ia juga mengatakan tentang pemakaian mobil dinas bupati dan wakil bupati yang bisa digunakan sebagai kendaraan pengantin.
Program yang diberi nama "Pendopo Manten" ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Temanggung kepada masyarakat agar tidak terbebani biaya penyewaan tempat pernikahan.
Ia menjelaskan program ini dilaksanakan karena pendopo tersebut milik rakyat.
"Sistemnya tidak pakai sewa. Tetapi harus saling menjaga fasilitas. Termasuk soko (tiang) pendopo itu jangan diubah-ubah atau dipaku," katanya.
Ia mengatakan syarat dan ketentuan bagi warga yang ingin memanfaatkan fasilitas ini, antara lain pendopo hanya bisa untuk hajatan resepsi pada Minggu dengan jumlah tamu maksimal 750 orang serta tidak diperbolehkan ada aktivitas jual beli atau sponsor produk.
Prosedurnya, katanya, pemohon wajib mengajukan izin tertulis kepada Bupati Temanggung dengan tembusan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung.
Beberapa dokumen yang harus dilampirkan, antara lain fotokopi KTP, formulir permohonan, surat pernyataan bermeterai, susunan acara kegiatan, serta layout acara.
Selain itu, surat izin paling lambat diajukan dua bulan sebelum pelaksanaan acara, sedangkan survei lokasi dilakukan bersama tim dari bagian umum setda, dan izin resmi akan diterbitkan maksimal H-14 sebelum hajatan berlangsung.
Dia mengatakan persiapan resepsi dapat dilakukan sehari sebelum acara, mulai pukul 13.00 WIB, sedangkan pelaksanaan kegiatan diperbolehkan pada pukul 09.00–21.00 WIB.
Program "Pendopo Manten" ini diharapkan meringankan beban masyarakat sekaligus menghadirkan suasana berkesan bagi pengantin, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk tempat acara.
"Tetapi untuk kebersihan harus dijaga bersama juga. Kalau datang bersih, pulang juga harus bersih," katanya.
Dengan kebijakan ini, katanya, warga Temanggung memiliki alternatif representatif dan berkelas untuk melangsungkan pernikahan.
Baca juga: Rumah Kemasan Temanggung sediakan desain kemasan pelaku UMKM

