Purwokerto (ANTARA) - Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Purnomo mendorong soliditas perangkat desa dalam memperjuangkan kesejahteraan dan memperkuat organisasi sebagai wadah perjuangan bersama.
"Dengan adanya PPDI, kita bisa membangun komunikasi yang baik dengan kepala desa maupun pemerintah daerah, sehingga tidak ada kesalahpahaman," kata Heri Purnomo saat menghadiri pelantikan pengurus PPDI Kabupaten Banyumas Periode 2025–2030 di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Ia menekankan bahwa perangkat desa tidak boleh berjalan sendiri-sendiri dan perlu selalu berkoordinasi dengan kepala desa maupun sesama pengurus organisasi.
Menurut dia, komunikasi adalah kunci untuk memperkuat kebersamaan dalam memperjuangkan aspirasi perangkat desa.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan perjuangan membesarkan PPDI di Jawa Tengah sudah berlangsung cukup lama.
Dari semula hanya segelintir kabupaten yang memiliki kepengurusan, saat ini hampir seluruh kabupaten di Jawa Tengah telah terbentuk organisasi PPDI.
"Awalnya hanya 23–25 anggota dari 29 kabupaten, tetapi alhamdulillah sekarang sudah terbentuk di 28 kabupaten, tinggal Jepara yang akhir September akan menggelar musyawarah," katanya.
Menurut dia, keberadaan PPDI merupakan sarana silaturahmi yang memperkuat jejaring antarperangkat desa di Jawa Tengah.
Heri pun mengajak para pengurus di tingkat kabupaten, termasuk Banyumas, untuk tetap solid, kompak, dan menjadikan organisasi sebagai wadah memperjuangkan kesejahteraan.
Ketua PPDI Kabupaten Banyumas Slamet Mubarok mengatakan keberhasilan organisasi tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah.
Selama periode sebelumnya, kata dia, PPDI Banyumas mendapatkan banyak fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, termasuk dalam menyuarakan aspirasi terkait penyesuaian kesejahteraan perangkat desa.
"Kami percaya dengan soliditas dan solidaritas seluruh pengurus, PPDI Banyumas akan semakin maju dan lebih baik ke depan," kata Slamet yang mendapatkan mandat sebagai Ketua PPDI Kabupaten Banyumas untuk kedua kalinya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyampaikan apresiasi kepada PPDI serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk selalu membuka ruang dialog dengan perangkat desa dalam menyelesaikan berbagai persoalan tanpa harus melalui aksi unjuk rasa.
"Kalau ada permasalahan, mari kita bicarakan baik-baik. Tidak perlu demo, cukup duduk bareng, ngopi, dan mencari solusi bersama," katanya.
Sadewo juga mengharapkan PPDI mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan desa serta menjaga kondusivitas di Banyumas.

