Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar Festival Jateng Syariah (Fajar) 2025, untuk memperkuat ekosistem produk halal, keuangan syariah, serta literasi, inklusi, dan gaya hidup halal untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Kamis, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Fajar pada tahun ini merupakan yang ketujuh sejak pertama digelar 2019.
Melalui Fajar 2025, BI Jateng bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng menghadirkan wadah strategis dalam mengakselerasi literasi, inklusi keuangan syariah, dan konektivitas antarpelaku industri halal.
Fajar 2025 yang diselenggarakan di Mal Queen City Semarang pada 14-17 Agustus 2025, mengangkat tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui Pengembangan Halal Value Chain untuk Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Jawa Tengah".
Melalui tema Fajar kali ini, BI berupaya untuk menggali potensi ekonomi syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kuat dan berkelanjutan.
Kemudian, mendorong sinergi antara sektor riil dan keuangan syariah untuk mendorong pembiayaan produktif bagi Pelaku Usaha Syariah (PUS) dalam membangun ekosistem "Halal Value Chain" di Jateng.
"Ketiga, mendukung kebijakan utama BI dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," katanya lagi.
Fajar 2025 juga merupakan bagian dari rangkaian road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa pada September 2025 dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada Oktober 2025.
Sejumlah lembaga turut berkontribusi, seperti Kementerian Agama, KNEKS, KDEKS, MUI, LPPOM MUI, MES, Baznas, Dekranasda, pondok pesantren, lembaga pengelola zakat dan wakaf, akademisi dan mitra strategis lain.
Sepanjang 2025, BI Jateng telah memfasilitasi sertifikasi halal bagi 1.264 UMKM, membentuk dua Halal Center, mendampingi 33 pondok pesantren dalam jaringan Hebitren, serta mencetak berbagai prestasi di ajang FeSyar dan ISEF.
Sebagai rangkaian road to Fajar 2025, berbagai kegiatan telah berlangsung sejak Juli 2025, meliputi edukasi dan sosialisasi ekonomi syariah, pelatihan pelaku usaha syariah, fasilitasi sertifikasi halal untuk Rumah Potong Hewan/Rumah Potong Unggas (RPH/RPU), serta Juru Sembelih Halal (Juleha) dan penyelia halal, termasuk Business Matching (BM) pembiayaan syariah.
Penyelenggaraan Fajar pada tahun ini, juga dimeriahkan oleh Festival Santri Jawa Tengah (Fitrah) pada 22-24 Juli 2025 di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan sebagai bagian dari upaya mengangkat potensi santri dan mendorong peran aktif santri dalam pengembangan ekonomi syariah.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Fajar 2025 dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jateng.
"Saya sampaikan kepada seluruh 'stakeholder' yang ada di Jateng, utamanya BI karena membantu untuk menyosialisasikan visi misi kami yang keempat, yakni keuangan dan ekonomi syariah," katanya pula.
Rencananya, visi misi keempat Gubernur dan Wagub Jateng akan diimplementasikan pada tahun ketiga, setelah tahun pertama fokus pada pembangunan infrastruktur, dan tahun kedua penguatan pangan.
Baca juga: BI dan Pemkot Semarang gelar Gerakan Pangan Murah di 1.530 titik

