Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pemasukan dari hasil lelang aset berupa kendaraan roda dua dan empat, serta alat berat sebesar Rp312,46 juta sebagai pemasukan daerah.
"Hasil lelang memang lebih tinggi dari nilai limit sebesar Rp131,26 juta, karena total penawarannya sebesar Rp312,46 juta," Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Djati Solechah di Kudus, Selasa.
Ia mencatat dari delapan paket lelang, tercatat ada satu aset yang tidak ada penawarnya, yakni alat kesehatan empat unit senilai Rp209,56 juta.
Sementara paket lelang lainnya, mulai dari mobil ambulans, mobil roda empat lainnya, serta kendaraan roda dua hingga buldoser kondisi rusak berat mendapatkan penawaran cukup tinggi dari para peserta lelang.
Lelang aset senilai ratusan juta tersebut, dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang secara daring atau online melalui situs resmi lelang.go.id.
"Lelang berlangsung pada 28 Juli 2025 dan pemenang lelang bisa melunasinya maksimal lima hari karena sebelumnya juga menyetorkan uang jaminan lelang (UJL) sebagai persyaratan untuk pengambilan kendaraan," ujarnya.
Sebelumnya, peminat lelang mendapat kesempatan melihat kondisi barang pada tanggal 24-25 Juli 2025, pukul 09.00-11.00 WIB di masing-masing lokasi penyimpanan, mulai dari kantor organisasi perangkat daerah (OPD), puskesmas, hingga gudang aset daerah.
Lelang tersebut, merupakan bagian dari penatausahaan aset daerah yang tidak produktif. Sedangkan hasil lelang menjadi pemasukan daerah dan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan operasional.
Baca juga: Bupati Kudus instruksikan ASN dan penerima bansos jadi anggota Kopdes

