Temanggung (ANTARA) - Pedagang dan tukang parkir di Pasar Kliwon Kabupaten Temanggung, Jateng menggelar gerebek dengan membawa dua gunungan hasil bumi sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena mereka beraktivitas sehari-hari dengan lancar di pasar tersebut.
Mereka juga berdoa agar diberikan limpahan rezeki, kenyamanan, dan ketenangan dalam beraktivitas di pasar.
Bupati Temanggung Agus Setyawan di Temanggung, Kamis, menyampaikan apresiasi kepada pedagang Pasar Kliwon yang pada kondisi perekonomian tidak baik tetap bisa berbahagia dan menggelar gerebek.
Selain membawa dua gunungan, sekelompok pedagang juga membawa nasi tumpeng beserta lauk pauk.
"Kegiatan ini sangat luar biasa, untuk beraktivitas di Pasar Kliwon Temanggung," katanya.
Dia menyampaikan pesan kepada pedagang pasar pagi untuk segera menyelesaikan aktivitas perdagangan di depan Pasar Kliwon, karena berdasarkan peraturan daerah, pukul 07.00 WIB mereka harus sudah bergeser ke tempat lain.
"Pemerintah telah memberikan kesempatan untuk melakukan transaksi jual beli," kata dia.
Dia mengatakan setelah pukul 07.00 WIB, pedagang di pasar dalam akan mulai beraktivitas berdagang. Jika pedagang pagi tetap berdagang, maka pedagang di pasar dalam menjadi sepi karena pembeli memilih membeli kebutuhan di pedagang di depan pasar.
Sesepuh pedagang Pasar Kliwon, Sarmu, mengatakan acara "wilujengan" atau selamatan Pasar Kliwon sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang berlimpah kepada mereka selama ini.
"Kami pedagang masih bisa berdagang di tengah himpitan ekonomi," kata dia.
Dia mengharapkan aktivitas di Pasar Kliwon menjadi lebih ramai dan hilang kecemburuan sosial antar-pedagang selama ini.
"Yakni ramainya pasar pagi tetapi pedagang di dalam sepi. Semoga penataan yang akan dilakukan bisa membuat pasar ramai," ujar dia.

