Semarang (ANTARA) - Sebanyak 130 petinju dengan latar belakang pelajar hingga atlet profesional bertarung dalam "Street Boxing Event Tahun 2025" yang digelar Polda Jawa Tengah di Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo mengatakan kejuaraan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam mendukung pembinaan generasi muda melalui olahraga.
Menurut dia, berbagai latar belakang para petinju menunjukkan inklusivitas kejuaraan yang terbuka bagi masyarakat umum hingga atlet.
"Kompetisi ini merupakan bentuk nyata komitmen Polda Jawa Tengah dalam membangun ruang ekspresi yang positif dan kompetitif bagi generasi muda, khususnya di bidang olahraga bela diri," katanya.
Menurut dia, Polda Jawa Tengah hadir lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya pemuda-pemuda tangguh yang siap menghadapi tantangan zaman.
Ia menambahkan street boxing tidak hanya menjadi ajang adu fisik, namun juga melatih mental, sportivitas, disiplin, dan pengendalian diri.
Kepada para petarung, Kapolda berpesan agar selalu menjunjung tinggi sportifitas serta menghormati wasit dan lawan dalam pertandingan
Street Boxing Event Tahun 2025 terbagi dalam tiga kelas yang keseluruhan mempertandingkan 65 pertandingan.
Tiga nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut masing-masing Kelas Pra-junior untuk pelajar dan mahasiswa, Kelas Umum untuk atlet pemula dan masyarakat umum, serta Kelas Senior yang diikuti atlet profesional.
Baca juga: 50 petarung akan berlaga di Lindu Aji Championship 2022