Solo (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (IKA UMS) mendorong kepemimpinan muda yang kolaboratif dan inklusif pada kegiatan Ultimate Talk edisi ke-4 bertajuk Pemimpin Muda, Solusi Bangsa: Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Inklusif di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting tersebut menghadirkan sejumlah tokoh alumni serta akademisi sebagai narasumber inspiratif.
Ketua IKA UMS Dr. M. Aditya Warman, S.Psi., MBA., membuka kegiatan dengan sambutan yang menekankan pentingnya membangun kepemimpinan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berlandaskan adab, integritas, dan daya juang.
“Kepemimpinan sejati lahir dari passion, dignity, dan grit,” tegas Aditya Warman yang juga sebagai Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu.
Aditya mengatakan kampus Muhammadiyah seperti UMS memiliki tanggung jawab strategis dalam mencetak pemimpin muda yang bermoral dan solutif.
Ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya meniru best practice tetapi juga mampu menciptakan solusi melalui pemahaman mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa.
Sebagai Ketua IKA UMS, Aditya juga mengusulkan sistem mentoring antara alumni dan mahasiswa aktif sebagai bentuk tarbiyah kepemimpinan.
Dengan jumlah alumni UMS yang mencapai lebih dari 165.000 orang, ia menekankan pentingnya keterlibatan alumni dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak luas.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., turut memberikan sambutan pembuka. Ia menegaskan kepemimpinan tidak harus dimulai dari posisi strategis melainkan bisa tumbuh dari ruang sosial terkecil seperti RT atau takmir masjid.
“Saya sendiri pernah menjadi ketua RT selama dua dekade. Kepemimpinan global bisa tumbuh dari akar rumput,” katanya.
Dalam sambutannya, Rektor UMS juga menyoroti pentingnya pengembangan talenta sebagai bagian dari transformasi UMS menjadi universitas kelas dunia. Ia mengajak alumni untuk turut serta dalam pengembangan kampus-kampus Muhammadiyah ’Aisyiyah di seluruh Indonesia demi terciptanya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan nasional.
Acara ini turut menghadirkan pemateri dari berbagai bidang, yakni Prof. Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.D. yang merupakan Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, Anung Anindita sebagai Chief of Mercer Consultant, Tyo Guritno yang merupakan Chairman of Inspigo, dan Widyanto Eko Nugroho yang merupakan Aparatur Sipil Negara.
Keempatnya membagikan perspektif tentang pentingnya kolaborasi, adaptasi, dan inovasi dalam kepemimpinan di era disrupsi yang dipandu oleh Dr. Tutut Handayani, M.Psi., Psikolog. Pada akhir acara diberikan Closing Insight oleh Wakil Rektor 3 UMS Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag.
Pada kesempatan yang sama, IKA UMS juga mengumumkan secara resmi nama-nama mahasiswa yang lolos Beasiswa Talenta Unggul IKA UMS Batch VII. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa UMS yang memiliki prestasi akademik dan potensi kepemimpinan tinggi. Penerima beasiswa akan mendapatkan pembinaan, mentoring, serta dukungan finansial dalam menjalani masa studi.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi laman bit.ly/SKBEASISWATU7IKAUMS.
Ultimate Talk 4 itu, lanjutnya, menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara alumni dan kampus dalam mencetak pemimpin masa depan. Melalui forum ini, IKA UMS berharap dapat terus mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang inklusif, kolaboratif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.