Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera memverifikasi proposal pengajuan bantuan keuangan dari partai politik peraih kursi di DPRD sambil menunggu surat rekomendasi hasil pemeriksaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari BPK.
"Hingga kini kami memang masih menunggu hasil audit secara tertulis oleh BPK. Namun, bersamaan itu kami juga meminta 10 parpol peraih kursi di DPRD Kabupaten Kudus untuk mengajukan pencairan anggaran bantuan keuangan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus M. Fitrianto di Kudus, Sabtu.
Karena 10 parpol di Kudus sudah menyampaikan proposal pengajuan pencairan bantuan keuangan, dia menargetkan pekan depan tik melakukan verifikas.
Setidaknya, menurut dia, ketika surat rekomendasi dari BPK sudah pihaknya terima dan tidak ada permasalahan terhadap LPJ dari 10 parpol maka secepatnya bisa dilakukan pencairan.
Dengan dana bantuan keuangan tersebut, dia berharap bisa mendukung program masing-masing parpol, salah satunya memberikan edukasi politik terhadap masyarakat.
Besarnya anggaran untuk bantuan keuangan parpol pada tahun 2025, kata dia, sebesar Rp2,57 miliar untuk 10 parpol yang punya kursi di DPRD Kabupaten Kudus.
Sementara itu, besarnya hibah untuk masing-masing partai politik, disesuaikan dengan perolehan suara sah dengan nilai bantuannya sebesar Rp5.000,00 per suara.
Kesepuluh parpol penerima bantuan keuangan pada tahun ini, sama dengan Pemilu 2019, yakni ada Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai NasDem, PKS, PPP, PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gerindra, dan PKB.
Untuk jumlah suara sah pada Pemilu 2019 sebanyak 471.207 suara, sedangkan hasil Pemilu 2024 jumlah suara sah untuk parpol yang meraih kursi di DPRD sebanyak 513.781 suara.
Adapun perolehan kursinya, yakni PDI Perjuangan mendapatkan sembilan kursi, PKB dan Partai Gerindra masing-masing tujuh kursi, Partai Golkar dan PKS masing-masing empat kursi, sedangkan Partai NasDem, PAN, PPP, dan Demokrat masing-masing tiga kursi, serta Partai Hanura dua kursi.
Baca juga: Seluruh camat dan kades Kudus diminta bersihkan sungai untuk cegah banjir

