Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan semangat kolaborasi kepada jajaran bupati/wali kota dalam membangun daerah, dengan meninggalkan ego sektoral maupun politik.
"Nilai-nilai tepo seliro dan gotong royong perlu terus ditanamkan," katanya, usai memimpin apel di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin.
Ia ingin budaya kerja di wilayah tersebut tidak didominasi oleh ego pribadi maupun politik yang akan mengganggu pemerataan pembangunan.
Salah satu buktinya, Luthfi mengajak para bupati/wali kota yang hadir pada apel tersebut untuk meninggalkan kursi dan bergabung dengan peserta apel di lapangan meski gerimis.
"Apel kok ada yang duduk gimana? Kepala daerah ayo berdiri. Ikut apel. Ini kita apel, bukan nonton apel," celetuknya sambil tersenyum, memancing tawa seluruh peserta apel.
Meski gerimis, para bupati/wali kota, serta wakil bupati dan wakil wali kota dari berbagai daerah di Jateng langsung bergabung ke barisan apel.
"Hari ini bukan soal gagah-gagahan, bukan tenar-tenaran. Kita tidak punya tujuan lain kecuali soliditas dan kebersamaan," katanya.
Ditemui usai apel, Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin, mengaku tak menyangka akan diajak apel pagi dalam kondisi hujan.
Ia menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan pesan dari Gubernur Ahmad Luthfi yang menekankan kolaborasi dan kebersamaan.
"Kerja sama antardaerah penting, seperti antara Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, Kendal, atau Grobogan. Ini harus dirawat. Kenapa? Karena Semarang itu letaknya di hilir. Kalau hulu (Kabupaten sekitar) tidak kita garap, Semarang juga tidak akan kuat," katanya.
Senada disampaikan Wakil Bupati Kudus Belinda Birton yang menilai kegiatan apel seperti itu sangat bagus dan positif.
"Tadi pagi saat apel, semua kumpul. Ini hal positif dan kalau bisa dibuat rutin, ya bagus. Supaya komunikasi antarkepala daerah, OPD, dan ASN bisa terjaga. Kita nggak canggung satu sama lain," katanya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menambahkan bahwa selama dua periode menjabat sebagai wali kota baru kali ini merasakan apel bersama yang juga melibatkan para wakil kepala daerah.
"Ini bukan sekadar seremoni. Ini menunjukkan bahwa Bapak Gubernur ingin mengajak kita semua untuk kompak dan solid dalam membangun Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng upayakan ganti rugi bibit petani korban banjir

