Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menyasar 1.320 peserta untuk mendapatkan pelatihan kerja sebagai upaya membantu menekan angka pengangguran di daerah ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa angka pengangguran di daerah itu mencapai 4,91 persen atau sekitar 9.000 orang dari angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan.
"Oleh karena itu, pelatihan kerja ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya lulusan SMA dan SMK yang mendominasi angka pengangguran. Dengan begitu, mereka bisa siap masuk ke dunia kerja dan membantu menekan angka pengangguran," katanya.
Menurut dia, kegiatan kompetisi pelatihan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp4,30 miliar.
Adapun rincian kompetensi pelatihan tersebut, yaitu 27 kelurahan masing-masing akan menyelenggarakan satu paket pelatihan bagi 20 peserta, Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan akan menggelar 20 paket pelatihan masing-masing untuk 16 peserta.
Kemudian, lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS) menyelenggarakan sembilan paket pelatihan yang masing-masing untuk 20 orang, Balai Latihan Kerja Komunitas akan mengadakan satu paket pelatihan dengan 20 peserta, serta Mitra Pelatihan Swasta (MPS) akan melaksanakan 15 paket yang masing-masing dengan 20 peserta.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan baik agar memiliki keahlian yang siap dibutuhkan oleh perusahaan.
"Dengan berbagai jenis pelatihan yang tersebar di kelurahan, BLK, LPKS, BLK Komunitas, dan MPS, diharapkan para pencari kerja bisa mendapatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan membuka peluang kerja lebih luas ke depannya," katanya.
Baca juga: Pabrik sepatu di Pati bakal serap 12.000 tenaga kerja