Boyolali (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut Adi Soemarmo segera menjadi bandara internasional yang khusus melayani perjalanan haji dan umrah.
Pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, Luthfi mengatakan setelah Bandara Internasional Ahmad Yani, sekarang giliran Bandara Adi Soemarmo yang akan kembali melayani penerbangan internasional.
"Jadi bandara internasional di Ahmad Yani sudah clear, tidak hanya untuk penumpang tetapi juga logistik sudah internasional. Tinggal nanti pelaksanaannya nunggu dari AirNav," katanya.
Ia mengatakan meski sama-sama berstatus sebagai bandara internasional, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo akan melayani jenis penerbangan yang berbeda.
Ia mengatakan hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Perhubungan terkait status Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional haji dan umrah.
"Khusus Bandara Adi Soemarmo di Boyolali itu pun juga sudah keluar rekomendasi dari Menteri Perhubungan, di sana adalah bandara internasional untuk haji dan umrah," katanya.
Ia mengatakan rekomendasi dari Menteri Perhubungan tersebut merupakan hasil upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, sejak dicabut status dua bandara itu sebagai bandara internasional, tidak ada penerbangan internasional yang keluar masuk di Jawa Tengah.
Padahal keberadaan bandara internasional sangat dibutuhkan dalam upaya pengembangan dan pembangunan daerah.
Terkait hal itu, dikatakannya, banyak faktor yang harus dipenuhi untuk mengubah status menjadi bandara internasional.
"Harus ada koordinasi dengan AirNav dan ada ketentuan jumlah penerbangan internasional yang datang dan pergi melalui bandara di Jawa Tengah," katanya.
Oleh karena itu, diskusi dan koordinasi secara intens terus dilakukan, termasuk dengan Kementerian Perhubungan mengingat untuk mengembalikan status Bandara Adi Soemarmo menjadi internasional harus ada roadmap yang jelas.
"Biar terarah, maka Bandara Adi Soemarmo diproyeksikan menjadi bandara internasional haji dan umrah," katanya.
Untuk menunjang hal tersebut, Pemprov Jateng dan Pemkab Boyolali sepakat untuk meningkatkan sarana prasarana, khususnya terkait haji dan umrah, di antaranya revitalisasi Asrama Haji Donohudan Boyolali dan pelebaran lintasan pacu bandara.
"Ini nanti akan kami akselerasi, termasuk asrama haji dan lain sebagainya akan kami revitalisasi agar nantinya Jawa Tengah punya dua bandara yang membanggakan," katanya.