Dirjen Imigrasi buka layanan Lapor Gayeng di Karanganyar
Karanganyar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi membuka Layanan Paspor Simpatik Gabungan Imigrasi se-Jawa Tengah "Lapor Gayeng" di De’Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.
Di sela peninjauan, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim terlihat berinteraksi dengan sejumlah orang yang tengah mengurus paspor.
“Tadi saya sempat berbincang-bincang dengan beberapa pemohon, ada yang mau haji, ada yang mau liburan,” katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut memperlihatkan perekonomian di Indonesia makin baik.
“Ya ini menunjukkan ekonomi indonesia makin baik, dilihat dari partisipasi masyarakat dalam memohon paspor, hampir semuanya pemohon baru atau awam,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyarankan warga untuk memilih paspor elektronik karena data pemohon akan lebih aman tersimpan dalam chip dan terintegrasi di sistem keimigrasian seluruh dunia.
“Saat mendarat di negara tujuan, biometrik kita dicek langsung dan kemungkinan dipalsukan rendah,” katanya.
Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Felucia Sengky Ratna mengapresiasi inovasi yang dilakukan jajaran Imigrasi se-Jawa Tengah dalam mendekatkan layanan paspor kepada masyarakat luas.
"Saya kira ini sebuah terobosan terbaru untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan nyaman. Terlebih lagi ini dilakukan di lokasi yang merupakan kunjungan wisata sebagai pusat keramaian dan waktunya pun pada hari libur," katanya.
Baca juga: Transaksi di pameran "UMKM Gayeng 2023" capai Rp9,8 miliar
Di sela peninjauan, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim terlihat berinteraksi dengan sejumlah orang yang tengah mengurus paspor.
“Tadi saya sempat berbincang-bincang dengan beberapa pemohon, ada yang mau haji, ada yang mau liburan,” katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut memperlihatkan perekonomian di Indonesia makin baik.
“Ya ini menunjukkan ekonomi indonesia makin baik, dilihat dari partisipasi masyarakat dalam memohon paspor, hampir semuanya pemohon baru atau awam,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyarankan warga untuk memilih paspor elektronik karena data pemohon akan lebih aman tersimpan dalam chip dan terintegrasi di sistem keimigrasian seluruh dunia.
“Saat mendarat di negara tujuan, biometrik kita dicek langsung dan kemungkinan dipalsukan rendah,” katanya.
Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Felucia Sengky Ratna mengapresiasi inovasi yang dilakukan jajaran Imigrasi se-Jawa Tengah dalam mendekatkan layanan paspor kepada masyarakat luas.
"Saya kira ini sebuah terobosan terbaru untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan nyaman. Terlebih lagi ini dilakukan di lokasi yang merupakan kunjungan wisata sebagai pusat keramaian dan waktunya pun pada hari libur," katanya.
Baca juga: Transaksi di pameran "UMKM Gayeng 2023" capai Rp9,8 miliar