Bupati: Pengusaha di Kudus harus memiliki "maindset" digitalisasi
Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengingatkan para pengusaha di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk memiliki maindset atau pola pikir digitalisasi untuk menyikapi era digital.
"Dengan adanya pola pikir digitalisasi, setidaknya ketika terjadi perubahan digital secara menyeluruh di masyarakat bisa disikapi dengan baik," ujarnya saat menghadiri Musyawarah Kabupaten Apindo Kudus di Hotel @Hom Kudus, Senin.
Pada prinsipnya, kata dia, baik dari sisi pengusaha maupun pemerintah daerah harus memiliki pola pikir digitalisasi dan sipil. Sehingga ketika terjadi perubahan digital bisa menyesuaikan.
"Kami juga akan menyikapi kebijakan yang mendorong ke arah sana karena ujungnya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya perubahan kepengurusan Apindo Kudus bisa memutuskan langkah yang terbaik yang harus dilakukan para pengusaha.
Meskipun ada penyegaran pengurus, kata dia pemerintah tetap akan berkolaborasi dengan Apindo untuk dalam hal mengangkat ekonomi di Kudus.
Ketua Apindo Jateng Frans Kongi menambahkan pengusaha memang harus bisa membaca perkembangan zaman, terutama perubahan digitalisasi yang disampaikan Pj Bupati Kudus.
"Perusahaan memang harus bisa menyesuaikan. Termasuk, kepengurusan Apindo Kudus yang baru juga harus bisa membawa organisasi ini ke arah kemajuan," ujarnya.
Sementara itu, Helmi Tas'an Wartono sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus yang baru mengaku siap membawa Apindo menjadi lebih maju.
"Kami bersama pengusaha yang lain, tentu akan bersama-sama membangun Apindo Kudus untuk lebih baik lagi dan lebih maju lagi," ujarnya.
Ia pun berharap dukungan dan saran dari seluruh pengusaha di Kudus untuk menjalankan organisasi tersebut.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap luncurkan aplikasi Hiperman 2.0 untuk digitalisasi perizinan
"Dengan adanya pola pikir digitalisasi, setidaknya ketika terjadi perubahan digital secara menyeluruh di masyarakat bisa disikapi dengan baik," ujarnya saat menghadiri Musyawarah Kabupaten Apindo Kudus di Hotel @Hom Kudus, Senin.
Pada prinsipnya, kata dia, baik dari sisi pengusaha maupun pemerintah daerah harus memiliki pola pikir digitalisasi dan sipil. Sehingga ketika terjadi perubahan digital bisa menyesuaikan.
"Kami juga akan menyikapi kebijakan yang mendorong ke arah sana karena ujungnya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya perubahan kepengurusan Apindo Kudus bisa memutuskan langkah yang terbaik yang harus dilakukan para pengusaha.
Meskipun ada penyegaran pengurus, kata dia pemerintah tetap akan berkolaborasi dengan Apindo untuk dalam hal mengangkat ekonomi di Kudus.
Ketua Apindo Jateng Frans Kongi menambahkan pengusaha memang harus bisa membaca perkembangan zaman, terutama perubahan digitalisasi yang disampaikan Pj Bupati Kudus.
"Perusahaan memang harus bisa menyesuaikan. Termasuk, kepengurusan Apindo Kudus yang baru juga harus bisa membawa organisasi ini ke arah kemajuan," ujarnya.
Sementara itu, Helmi Tas'an Wartono sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus yang baru mengaku siap membawa Apindo menjadi lebih maju.
"Kami bersama pengusaha yang lain, tentu akan bersama-sama membangun Apindo Kudus untuk lebih baik lagi dan lebih maju lagi," ujarnya.
Ia pun berharap dukungan dan saran dari seluruh pengusaha di Kudus untuk menjalankan organisasi tersebut.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap luncurkan aplikasi Hiperman 2.0 untuk digitalisasi perizinan