Cilacap (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada 27 November.
"Kami sudah memetakan wilayah-wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi khususnya banjir dan tanah longsor. Hal itu dilakukan karena saat pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 sudah memasuki musim hujan," kata Ketua KPU Kabupaten Cilacap Weweng Maretno di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemetaan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, wilayah rawan bencana banjir tersebar di 2 kecamatan, yakni Sidareja dan Kroya.
Sementara untuk wilayah rawan bencana tanah longsor tersebar di 5 kecamatan, yakni Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah menginstruksikan agar tempat pemungutan suara di wilayah-wilayah yang rawan banjir dibangun di lokasi yang lebih tinggi, sehingga tidak tergenang air ketika terjadi banjir.
Demikian pula dengan TPS di daerah rawan longsor, lanjut dia, diinstruksikan untuk mencari lokasi yang tidak berada di atas tebing atau berdekatan dengan tebing.
"Hal itu juga dilakukan terhadap lokasi yang akan dijadikan sebagai gudang logistik di tingkat kecamatan," ujarnya.
Terkait dengan logistik Pilkada Serentak 2024, dia mengatakan pihaknya telah melakukan pengadaan logistik tahap pertama berupa bilik beserta kotak suara dan saat ini sedang dalam proses pembuatan.
Dalam hal ini, kata dia, jumlah tempat pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 di Cilacap sebanyak 3.055 TPS, masing-masing membutuhkan 4 bilik suara dan 2 kotak suara.
"Pengadaan bilik dan kotak suara tersebut dilakukan secara sharing antara KPU Provinsi Jawa Tengah dan KPU Kabupaten Cilacap karena Pilkada Serentak 2024 di Cilacap ditujukan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Cilacap," jelasnya.
Sementara untuk pengadaan logistik tahap kedua berupa surat suara dan berbagai formulir, kata dia, akan dilakukan setelah pelaksanaan penetapan pasangan calon.
Setelah penetapan pasangan calon yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2024, kata dia, akan diketahui berapa pasangan calon yang ditetapkan serta bagaimana spesifikasi surat suara yang akan digunakan.
"Penetapan tanggal 22 September, dan hari ini (13/9) kami sedang membahas rencana penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut, sedang diplenokan," ucap Weweng.
KPU Kabupaten Cilacap menerima pendaftaran 4 bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan ikut berkontestasi dalam Pilkada Cilacap 2024 yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, yakni pasangan Awaluddin Muuri-Vicky Veranita Yudhasoka (Vicky Shu), pasangan Syamsul Aulia Rachman-Ammy Amalia Fatma Surya, pasangan Imam Tobroni-Mohamad Sonhaji, dan pasangan Setyo Budi Wibowo-Fahrur Rozi.