Gantole - 14 atlet ketepatan mendarat terbang tanpa kendala
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 14 atlet dari berbagai provinsi sukses terbang tanpa kendala pada nomor ketepatan mendarat (KTM) Kelas A cabang olahraga gantole Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Pada pertandingan yang berlangsung di Bandar Udara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Selasa, para atlet sukses menuntaskan dua putaran.
Ke-14 atlet di nomor KTM Kelas A itu berasal dari Provinsi Aceh, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten.
Technical Delegate Cabang Olahraga Gantole PON XXI Arif Eko Wahyudi menjelaskan bahwa nomor KTM dilaksanakan setelah nomor lintas alam atau cross country (XC).
"Alhamdulillah, enggak ada kendala tadi, (atlet, red.) terbang lancar. Kami mulai KTM sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," katanya.
Persis dua jam setelah atlet menyelesaikan pendaratan, kata dia, kemudian turun hujan di lokasi.
"Untuk kecepatan angin juga normal, di kisaran 18 kilometer per jam," katanya.
Untuk nomor KTM Kelas A, kata dia, masih menyisakan dua putaran karena seharusnya menuntaskan empat putaran.
Cabang olahraga gantole di PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan delapan nomor, yakni ketepatan mendarat (KTM) kelas A dan B, lintas alam atau cross country (XC) kelas A dan B.
Kemudian, nomor XC beregu kelas A dan B, serta nomor pertandingan durasi kelas A dan B.
Cabang olahraga gantole di PON Aceh-Sumut diikuti oleh 43 atlet yang berasal dari 15 provinsi, yakni Aceh, Sumut, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Baca juga: Panjat tebing - Rajiah Sallsabilah tercepat di perdelapan final speed
Pada pertandingan yang berlangsung di Bandar Udara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Selasa, para atlet sukses menuntaskan dua putaran.
Ke-14 atlet di nomor KTM Kelas A itu berasal dari Provinsi Aceh, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten.
Technical Delegate Cabang Olahraga Gantole PON XXI Arif Eko Wahyudi menjelaskan bahwa nomor KTM dilaksanakan setelah nomor lintas alam atau cross country (XC).
"Alhamdulillah, enggak ada kendala tadi, (atlet, red.) terbang lancar. Kami mulai KTM sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," katanya.
Persis dua jam setelah atlet menyelesaikan pendaratan, kata dia, kemudian turun hujan di lokasi.
"Untuk kecepatan angin juga normal, di kisaran 18 kilometer per jam," katanya.
Untuk nomor KTM Kelas A, kata dia, masih menyisakan dua putaran karena seharusnya menuntaskan empat putaran.
Cabang olahraga gantole di PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan delapan nomor, yakni ketepatan mendarat (KTM) kelas A dan B, lintas alam atau cross country (XC) kelas A dan B.
Kemudian, nomor XC beregu kelas A dan B, serta nomor pertandingan durasi kelas A dan B.
Cabang olahraga gantole di PON Aceh-Sumut diikuti oleh 43 atlet yang berasal dari 15 provinsi, yakni Aceh, Sumut, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Baca juga: Panjat tebing - Rajiah Sallsabilah tercepat di perdelapan final speed