3.540 mahasiswa baru USM ikuti Pakem 2024
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 3.540 mahasiswa baru Universitas Semarang (USM) dari Program Diploma 3, Sarjana, dan Magister pada semester genap 2023/2024 serta gasal 2024/2025 mengikuti Pengenalan Akademik dan Kegiatan Mahasiswa (Pakem) 2024, Sabtu (7/9/2024) di Gelora Prof. Sudarto.
Lebih lanjut, dari jumlah tersebut, sebanyak 160 mahasiswa menerima berbagai jenis beasiswa, termasuk Beasiswa KIPK yang didukung oleh pemerintah.
Kemudian, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswa baru USM.
"Atas nama Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir di sini. Kami sangat bangga, saudara semua adalah putra-putri terbaik yang telah memilih Universitas Semarang sebagai tempat menimba ilmu," ungkapnya.
Prof Kesi juga menekankan keunggulan USM yang didukung oleh dosen-dosen berpengalaman dan para tokoh seperti Ketua Dewan Penyantun, Prof. Mahfud Md., yang turut hadir.
"USM memiliki dukungan dari banyak tokoh penting, termasuk Prof. Mahfud Md. dan berbagai tokoh lainnya. Ini menunjukkan bahwa USM adalah kampus yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk melanjutkan ke Pendidikan yang lebih tinggi, baik di Jawa Tengah maupun di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia menjelaskan bahwa di Jawa Tengah, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi masih sekitar 25 persen.
"Artinya, dari setiap empat orang usia kuliah, hanya satu yang melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Jadi kalian (mahasiswa baru USM) adalah generasi pilihan yang memiliki kesempatan untuk berperan sebagai inisiator dan mempengaruhi lingkungan sekitar," jelasnya.
Dr. Supari juga menyampaikan bahwa USM terus berkembang, baik dalam segi fisik maupun kualitas pendidikan.
"Kami baru saja memenuhi persyaratan sertifikasi ISO 21001:2018 untuk sistem manajemen organisasi pendidikan tinggi, ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, serta ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti-penyuapan. Ini adalah bukti bahwa USM berkomitmen untuk menjadi kampus yang bersih dan bebas dari korupsi," tegasnya.
Selain itu, Dr. Supari juga mengajak para mahasiswa baru untuk memanfaatkan berbagai fasilitas dan organisasi kemahasiswaan yang ada di USM.
"USM tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membantu kalian mengembangkan soft skill. Kami memiliki 34 organisasi kemahasiswaan yang siap mendukung minat dan bakat kalian. Silakan bergabung dan manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri," tambahnya.
Sebagai informasi proses penerimaan mahasiswa baru di USM juga dijelaskan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lembaga pendidikan yang kredibel. Melalui tiga tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, tes tulis, dan wawancara. ***
Lebih lanjut, dari jumlah tersebut, sebanyak 160 mahasiswa menerima berbagai jenis beasiswa, termasuk Beasiswa KIPK yang didukung oleh pemerintah.
Kemudian, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswa baru USM.
"Atas nama Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir di sini. Kami sangat bangga, saudara semua adalah putra-putri terbaik yang telah memilih Universitas Semarang sebagai tempat menimba ilmu," ungkapnya.
Prof Kesi juga menekankan keunggulan USM yang didukung oleh dosen-dosen berpengalaman dan para tokoh seperti Ketua Dewan Penyantun, Prof. Mahfud Md., yang turut hadir.
"USM memiliki dukungan dari banyak tokoh penting, termasuk Prof. Mahfud Md. dan berbagai tokoh lainnya. Ini menunjukkan bahwa USM adalah kampus yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk melanjutkan ke Pendidikan yang lebih tinggi, baik di Jawa Tengah maupun di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia menjelaskan bahwa di Jawa Tengah, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi masih sekitar 25 persen.
"Artinya, dari setiap empat orang usia kuliah, hanya satu yang melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Jadi kalian (mahasiswa baru USM) adalah generasi pilihan yang memiliki kesempatan untuk berperan sebagai inisiator dan mempengaruhi lingkungan sekitar," jelasnya.
Dr. Supari juga menyampaikan bahwa USM terus berkembang, baik dalam segi fisik maupun kualitas pendidikan.
"Kami baru saja memenuhi persyaratan sertifikasi ISO 21001:2018 untuk sistem manajemen organisasi pendidikan tinggi, ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, serta ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti-penyuapan. Ini adalah bukti bahwa USM berkomitmen untuk menjadi kampus yang bersih dan bebas dari korupsi," tegasnya.
Selain itu, Dr. Supari juga mengajak para mahasiswa baru untuk memanfaatkan berbagai fasilitas dan organisasi kemahasiswaan yang ada di USM.
"USM tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membantu kalian mengembangkan soft skill. Kami memiliki 34 organisasi kemahasiswaan yang siap mendukung minat dan bakat kalian. Silakan bergabung dan manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri," tambahnya.
Sebagai informasi proses penerimaan mahasiswa baru di USM juga dijelaskan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lembaga pendidikan yang kredibel. Melalui tiga tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, tes tulis, dan wawancara. ***