Kelenteng Tay Kak Sie bagi 5.000 sembako rayakan "King Hoo Ping"
Semarang (ANTARA) - Kelenteng Tay Kak Sie membagikan sebanyak 5.000 paket sembako kepada masyarakat sebagai bagian kegiatan bakti sosial dalam rangka perayaan "King Hoo Ping".
Ketua Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie Tanto Hermawan, di Semarang, Senin, mengatakan bahwa perayaan King Hoo Ping atau Festival Kesejahteraan adalah tradisi yang dilakukan setiap tahun.
Tradisi tersebut untuk mengenang dan menghormati arwah yang telah meninggal dunia, baik dari keluarga maupun orang lain.
Ia mengatakan bahwa perayaan King Hoo Ping selalu dilaksanakan pada tanggal 15 bulan ke tujuh menurut kalender Imlek.
Sebanyak 5.000 paket sembako tersebut, kata dia, dibagikan kepada masyarakat di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Kranggan, Kelurahan Purwodinatan, dan Kelurahan Kauman.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi Klenteng Tay Kak Sie yang secara rutin menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka Perayaan King Hoo Ping.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Klenteng Tay Kak Sie yang sudah memberikan support kepada masyarakat," kata Ita, sapaan akrabnya.
Menurut dia, tradisi tersebut merupakan contoh kerukunan agama dengan saling berbagi dan bergotong royong untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ini menjadi suatu contoh bahwa keberagaman agama tidak mengurangi rasa untuk saling berbagi, gotong royong, dan menjadikan masyarakat semakin sejahtera," katanya.
"Sangat luar biasa dalam setiap kegiatan-kegiatan ini selalu ada pemberian paket sembako untuk lansia dan masyarakat di wilayah sini. Ini ada kelurahan Kranggan, Purwodinatan, dan Kauman sebanyak total 5.000 paket," katanya.
Tentunya, kata dia, pemberian paket sembako itu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi.
Ita juga mendoakan agar perayaan ini membawa berkah dan membawa kemudahan, baik bagi umat maupun pengurus Klenteng Tay Kak Sie.
"Kegiatan bakti sosial seperti ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat yang beragam," katanya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan Tio Tjai mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan bantuan paket sembako.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pemberian sembako ini mengingat usia saya yang sudah 67 tahun ini saya sudah tidak kerja lagi. Paketnya berisi beras, gula, mi instan, dan teh. Puji syukur, ya. Semoga kebaikan melimpahi yang memberi," katanya.
Setiap tahunnya, Kelenteng Tay Kak Sie rutin memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, seperti pada 2023 memberikan 20 ton beras kepada masyarakat tidak mampu, dengan masing-masing penerima 5 kilogram beras.
Baca juga: Kirab Budaya Kelenteng Tay Kak Sie masuk kalender wisata Semarang
Ketua Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie Tanto Hermawan, di Semarang, Senin, mengatakan bahwa perayaan King Hoo Ping atau Festival Kesejahteraan adalah tradisi yang dilakukan setiap tahun.
Tradisi tersebut untuk mengenang dan menghormati arwah yang telah meninggal dunia, baik dari keluarga maupun orang lain.
Ia mengatakan bahwa perayaan King Hoo Ping selalu dilaksanakan pada tanggal 15 bulan ke tujuh menurut kalender Imlek.
Sebanyak 5.000 paket sembako tersebut, kata dia, dibagikan kepada masyarakat di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Kranggan, Kelurahan Purwodinatan, dan Kelurahan Kauman.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi Klenteng Tay Kak Sie yang secara rutin menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka Perayaan King Hoo Ping.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Klenteng Tay Kak Sie yang sudah memberikan support kepada masyarakat," kata Ita, sapaan akrabnya.
Menurut dia, tradisi tersebut merupakan contoh kerukunan agama dengan saling berbagi dan bergotong royong untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ini menjadi suatu contoh bahwa keberagaman agama tidak mengurangi rasa untuk saling berbagi, gotong royong, dan menjadikan masyarakat semakin sejahtera," katanya.
"Sangat luar biasa dalam setiap kegiatan-kegiatan ini selalu ada pemberian paket sembako untuk lansia dan masyarakat di wilayah sini. Ini ada kelurahan Kranggan, Purwodinatan, dan Kauman sebanyak total 5.000 paket," katanya.
Tentunya, kata dia, pemberian paket sembako itu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi.
Ita juga mendoakan agar perayaan ini membawa berkah dan membawa kemudahan, baik bagi umat maupun pengurus Klenteng Tay Kak Sie.
"Kegiatan bakti sosial seperti ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat yang beragam," katanya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan Tio Tjai mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan bantuan paket sembako.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pemberian sembako ini mengingat usia saya yang sudah 67 tahun ini saya sudah tidak kerja lagi. Paketnya berisi beras, gula, mi instan, dan teh. Puji syukur, ya. Semoga kebaikan melimpahi yang memberi," katanya.
Setiap tahunnya, Kelenteng Tay Kak Sie rutin memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, seperti pada 2023 memberikan 20 ton beras kepada masyarakat tidak mampu, dengan masing-masing penerima 5 kilogram beras.
Baca juga: Kirab Budaya Kelenteng Tay Kak Sie masuk kalender wisata Semarang