Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Provinsi Jawa Tengah serta stablilisasi pasokan dan harga pangan.
Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Lapangan Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Kamis, menjadi bagian dari kegiatan serupa yang digelar di 29 kabupaten/kota se-Jateng.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso mengatakan kegiatan tersebut terselenggara atas koloborasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas.
"Penyelenggaraan kegiatan ini mendapatkan dukungan anggaran dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Bank Indonesia," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pangan seperti Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (ID Food), gabungan kelompok tani, Pinsar, serta beberapa perusahaan lainnya.
Selain menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah, kata dia, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian paket sembako gratis dari Baznas dan BRI masing-masing sebanyak 25 paket.
"Juga ada 25 paket sembako tebus murah dengan harga Rp25 ribu per paket yang disediakan oleh Perumdam Tirta Satria Banyumas," katanya.
Menurut dia, pembagian paket sembako gratis maupun tebus murah tersebut menggunakan mekanisme kupon yang diberikan kepada keluarga tidak mampu.
Jaka mengharapkan kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat di tengah gejolak kenaikan harga beberapa komoditas pangan.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Setyo Aji mengatakan pihaknya ikut berpartisipasi dan menyemarakkan peringatan HUT Ke-79 Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut.
"Prinsipnya, kita menggembirakan acara tersebut dengan menjual berbagai komoditas yang relatif lebih dari harga pasaran supaya masyarakat ikut bergembira dalam menyambut HUT Ke-79 Jateng," katanya.
Menurut dia, komoditas yang disediakan Bulog dalam kegiatan tersebut berupa beras SPHP, beras premium, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.
Selain di Banyumas, kata dia, pihaknya juga terlibat dalam Gerakan Pangan Murah yang digelar di wilayah kerja Bulog Cabang Banyumas lainnya, yakni Kabupaten Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara.
Kendati demikian, dia mengatakan volume komoditas yang disediakan Bulog Cabang Banyumas di setiap lokasi kegiatan berbeda-beda karena mempertimbangkan kondisi masing-masing daerah.
"Misalnya untuk beras SPHP paling banyak di Cilacap yang mencapai 2 ton karena lokasinya di dalam kota, sehingga akses jalannya lebih mudah. Sementara untuk kabupaten lainnya rata-rata 1 ton karena lokasinya di desa dan ada yang akses jalannya agak menanjak," katanya.
Akan tetapi jika permintaan dari masyarakat tinggi dan pasokannya kurang, kata dia, pihaknya akan segera menambah stok guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah seorang warga Desa Pandak, Riyati mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah tersebut karena saat sekarang harga beras kualitas medium di tingkat pengecer mencapai Rp13.500 per kilogram.
"Di sini, harga beras (beras SPHP) cuma Rp56.500 per kantong (isi 5 kilogram). Minyak goreng di sini cuma Rp14.500 per botol, sedangkan di warung Rp15.000 per botol," katanya.
Warga lainnya, Yatno mengatakan kegiatan tersebut membantu masyarakat meskipun harganya selisih sedikit dengan harga di pasaran.
Ia mencontohkan harga beras kualitas medium di tingkat pengecer atau warung saat ini berkisar Rp12.500-Rp13.000 per kilogram.
"Di sini, aku beli Rp56.500 per kantong, berarti per kilogram Rp11.500. Tapi ya cukup membantu," kata dia yang membeli 1 kantong beras SPHP.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat digelar secara rutin dan harga jual komoditasnya jika bisa lebih diturunkan lagi sesuai dengan nama acaranya, Gerakan Pangan Murah.
Baca juga: Bulog Surakarta serentak salurkan bantuan pangan tahap III