43 calon anggota KPID Jateng jalani tes psikologi
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 43 calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah menjalani tahapan tes psikologi atau psikotes yang berlangsung di Kompleks BPSDMD Jateng, Semarang, Selasa.
Ketua Tim Seleksi KPID Jateng Prof Budi Setyono, di Semarang, Selasa, menjelaskan bahwa tahapan psikotes dilakukan untuk mengukur kapabilitas calon komisioner.
"(Hasil tes) Dikompilasi besrta komponen tes lain, yakni tes CAT dan pada tanggal 8 Juli akan wawancara dengan timsel soal kemampuan di bidang penyiaran," katanya.
Setelah tahap wawancara, kata dia, masih ada tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng.
Ia berharap para peserta yang nantinya lolos benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia penyiaran, apalagi mereka telah melewati serangkaian tahapan seleksi yang tidak mudah.
Rangkaian seleksi tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan kapabilitas, rekam jejak pendidikan, pekerjaan, hingga psikologis calon komisioner KPID Jateng.
Ditambahkannya, tes kompetensi juga dilakukan untuk memastikan bahwa mereka yang akan diusulkan di DPRD mempunyai kompetensi di bidang penyaran, manajerial, wawasan, dan seterusnya.
Jadi, kata Budi, DPRD Jateng dalam memilih calon KPID Jateng nantinya adalah mereka yang betul-betul memenuhi persyaratan.
"Nanti mereka (anggota DPRD Jateng) akan memilih tujuh anggota KPID melalui proses di internal Komisi A," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 43 peserta mengikuti tes kompetensi sebagai salah satu tahapan seleksi anggota KPID Jateng.
Dari 63 berkas lamaran yang masuk, hanya 44 orang yang lolos seleksi administrasi sehingga berhak maju ke tahapan tes kompetensi yang telah berlangsung 20 Juni lalu.
Namun, dari 44 peserta yang lolos tahap administrasi ternyata hanya 43 orang yang mengikuti tes kompetensi sehingga satu pendaftar secara automatis dinyatakan gugur.
"Background pekerjaannya beragam, mulai dari akademisi, dosen, penyiar, jurnalis, LSM, staf ahli dewan, staf ahli KPID hingga fresh graduate. Satu orang tidak hadir, dengan begitu otomatis dinyatakan gugur," kata Budi.
Dari 43 peserta seleksi anggota KPID Jateng tersebut, 13 orang di antaranya adalah perempuan.
Baca juga: 43 peserta ikuti tes kompetensi seleksi anggota KPID Jateng
Ketua Tim Seleksi KPID Jateng Prof Budi Setyono, di Semarang, Selasa, menjelaskan bahwa tahapan psikotes dilakukan untuk mengukur kapabilitas calon komisioner.
"(Hasil tes) Dikompilasi besrta komponen tes lain, yakni tes CAT dan pada tanggal 8 Juli akan wawancara dengan timsel soal kemampuan di bidang penyiaran," katanya.
Setelah tahap wawancara, kata dia, masih ada tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng.
Ia berharap para peserta yang nantinya lolos benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia penyiaran, apalagi mereka telah melewati serangkaian tahapan seleksi yang tidak mudah.
Rangkaian seleksi tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan kapabilitas, rekam jejak pendidikan, pekerjaan, hingga psikologis calon komisioner KPID Jateng.
Ditambahkannya, tes kompetensi juga dilakukan untuk memastikan bahwa mereka yang akan diusulkan di DPRD mempunyai kompetensi di bidang penyaran, manajerial, wawasan, dan seterusnya.
Jadi, kata Budi, DPRD Jateng dalam memilih calon KPID Jateng nantinya adalah mereka yang betul-betul memenuhi persyaratan.
"Nanti mereka (anggota DPRD Jateng) akan memilih tujuh anggota KPID melalui proses di internal Komisi A," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 43 peserta mengikuti tes kompetensi sebagai salah satu tahapan seleksi anggota KPID Jateng.
Dari 63 berkas lamaran yang masuk, hanya 44 orang yang lolos seleksi administrasi sehingga berhak maju ke tahapan tes kompetensi yang telah berlangsung 20 Juni lalu.
Namun, dari 44 peserta yang lolos tahap administrasi ternyata hanya 43 orang yang mengikuti tes kompetensi sehingga satu pendaftar secara automatis dinyatakan gugur.
"Background pekerjaannya beragam, mulai dari akademisi, dosen, penyiar, jurnalis, LSM, staf ahli dewan, staf ahli KPID hingga fresh graduate. Satu orang tidak hadir, dengan begitu otomatis dinyatakan gugur," kata Budi.
Dari 43 peserta seleksi anggota KPID Jateng tersebut, 13 orang di antaranya adalah perempuan.
Baca juga: 43 peserta ikuti tes kompetensi seleksi anggota KPID Jateng