Praktisi : Usaha warung digital miliki potensi besar di Banyumas Raya
Banyumas (ANTARA) - Praktisi pemasaran Herman Hutanto menilai usaha warung digital memiliki potensi besar untuk berkembang di Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Potensinya bagus sekali," kata Herman di sela pembukaan pameran produk pendukung usaha warung digital yang digelar Depo Pelita, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan di perumahan tempat tinggalnya yang berlokasi di Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, saat ini terdapat sekitar 3-4 warung digital.
Meskipun tidak terlihat wujud asli warungnya, kata dia, usaha yang ditawarkan warung digital tersebut ada di aplikasi e-commerce.
"Beberapa usaha laundry juga aktif sekali untuk memasarkan usahanya secara digital. Bahkan, ibu-ibu rumah tangga juga banyak yang mengembangkan usahanya dengan warung digital," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terpanggil untuk menggelar pameran tersebut sebagai upaya mendukung usaha-usaha masyarakat termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan perekonomian, salah satunya melalui warung digital.
Menurut dia, warung digital ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pekerja untuk mendapatkan tambahan penghasilan tanpa mengganggu pekerjaan utamanya.
"Warung digital itu bentuk fisik warungnya tidak ada, tapi ada di media digital. Kami juga ingin mendukung masyarakat yang ingin punya usaha lebih di lingkungannya, sehingga lebih baik," kata pemilik Depo Pelita itu.
Ia mengatakan dalam pameran tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah vendor untuk menawarkan paket produk yang dibutuhkan masyarakat untuk membuka usaha warung digital dengan biaya terjangkau seperti jasa pemotretan produk, fotokopi rumahan, bengkel rumahan, persewaan peralatan katering, dan persewaan studio musik.
Bahkan, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan pelatihan bagi masyarakat yang ingin membuka dan mengembangkan usahanya melalui warung digital.
Menurut dia, pelatihan tersebut digelar setiap sore hari dengan mengundang praktisi yang berkompeten di bidangnya selaku pemateri.
"Kami juga menggandeng sejumlah perbankan untuk memberikan fasilitas cicilan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha melalui warung digital," kata Herman.
"Potensinya bagus sekali," kata Herman di sela pembukaan pameran produk pendukung usaha warung digital yang digelar Depo Pelita, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan di perumahan tempat tinggalnya yang berlokasi di Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, saat ini terdapat sekitar 3-4 warung digital.
Meskipun tidak terlihat wujud asli warungnya, kata dia, usaha yang ditawarkan warung digital tersebut ada di aplikasi e-commerce.
"Beberapa usaha laundry juga aktif sekali untuk memasarkan usahanya secara digital. Bahkan, ibu-ibu rumah tangga juga banyak yang mengembangkan usahanya dengan warung digital," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terpanggil untuk menggelar pameran tersebut sebagai upaya mendukung usaha-usaha masyarakat termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan perekonomian, salah satunya melalui warung digital.
Menurut dia, warung digital ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pekerja untuk mendapatkan tambahan penghasilan tanpa mengganggu pekerjaan utamanya.
"Warung digital itu bentuk fisik warungnya tidak ada, tapi ada di media digital. Kami juga ingin mendukung masyarakat yang ingin punya usaha lebih di lingkungannya, sehingga lebih baik," kata pemilik Depo Pelita itu.
Ia mengatakan dalam pameran tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah vendor untuk menawarkan paket produk yang dibutuhkan masyarakat untuk membuka usaha warung digital dengan biaya terjangkau seperti jasa pemotretan produk, fotokopi rumahan, bengkel rumahan, persewaan peralatan katering, dan persewaan studio musik.
Bahkan, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan pelatihan bagi masyarakat yang ingin membuka dan mengembangkan usahanya melalui warung digital.
Menurut dia, pelatihan tersebut digelar setiap sore hari dengan mengundang praktisi yang berkompeten di bidangnya selaku pemateri.
"Kami juga menggandeng sejumlah perbankan untuk memberikan fasilitas cicilan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha melalui warung digital," kata Herman.